Mengapa Kupi Sedih dan Marah, Jawaban Untuk Teks 'Taman Bermain yang Hilang' Kelas 4 SD Tema 4

28 September 2021, 08:53 WIB
Ilustrasi hutan bakau /Pixabay.com/CCAPA

KABAR JOGLOSEMAR - Siswa kelas 4 SD diminta untuk membaca teks berjudul Taman Bermain yang Hilang kemudian menjawab beberapa pertanyaan terkait teks tersebut.

Pertanyaan tersebut antara lain, mengapa kupi sedih dan marah? Siapa yang tinggal di dalam hutan bakau? Apa yang biasa dilakukan Kupi dengan ayahnya?

Simak uraian contoh kunci jawaban untuk tema 4 halaman 7 dan 8. Setelah itu, cobalah untuk menemukan jawaban sendiri.

Baca Juga: Simak Jadwal Lengkap dan Bioskop Trans TV Hari Ini 28 September 2021

Jika menemukan kesulitan maka siswa bisa berdiskusi dengan orang tua atau kakak.

 

Taman Bermain yang Hilang

Malam hari merupakan malam yang ditunggu oleh Kupi, kepiting kecil. Ia menikmati saat-saat berjalan pelahan di gundukan pasir bersama ayahnya. Mereka menanti datangnya air pasang, yang akan membawa mereka ke dunia yang berbeda.

Ya, Kupi selalu menanti saat-saat mereka terempas oleh air pasang, lalu tiba di hutan bakau. Nanti di sana ia pasti akan bertemu dengan teman-teman kecilnya yang lain.

pi si udang kecil, Kuro si kura-kura, dan teman-teman yang lebih besar seperti Bangau Cilik dan Momo si monyet. Di antara akar bakau mereka bisa bermain kejar-kejaran, petak umpet, atau tidur di sela akar yang melintang. Seru sekali saat-saat itu.

Baca Juga: Apa Saja Jenis Pekerjaan di Perkebunan Teh? Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 SD

Adakalanya mereka berpisah, terbawa oleh pasang surut, kembali ke laut bebas. Namun, suatu hari mereka bertemu lagi dan bermain bersama lagi.

uasana di hutan bakau tentu berbeda dengan suasana di laut lepas. Airnya pun berbeda. Tidak asin seperti air laut, tetapi tidak juga tawar.

upi tidak tahu apa namanya. Berbeda, tetapi Kupi dan teman-teman tetap bisa bermain dengan nyaman.

Baca Juga: Contoh Ulangan Harian Materi Kelas 4 SD Tema 6 Subtema 3 Lengkap dengan Kunci Jawaban

Malam itu, di pesisir pantai, Kupi bertanya pada ayahnya.

“Ayah, mengapa kita tidak lagi pernah bisa bertemu dengan Bangau Putih, teman ayah? Aku juga sudah rindu bertemu dengan sahabat-sahabat kecilku.

Aku sudah lama sekali tidak bertemu dengan Upi, Kuro, Bangau Cilik, dan Momo. Mengapa sekarang susah sekali kita bertemu dengan mereka ya?”

Baca Juga: Hasil Peternakan Sapi Adalah, Contoh Soal dan Kunci Jawaban IPS Kelas 4 SD Tema 3

Sambil berjalan pelan di gundukan pasir, ayah Kupi menjelaskan pelahan. “Kupi, sayang sekali hutan bakau tempatmu bermain sudah rusak.

Ayah dengar dari Paman Nelayan, manusia di pesisir pantai sana ingin membuat bangunan-bangunan yang tinggi menjulang. Mereka butuh lahan yang luas. Mereka menebang habis hutan bakau.

Mereka membangun gedung tinggi menjulang ke langit di atas taman bermainmu itu.” Ayah menjelaskan pelahan. Sesungguhnya ia tidak ingin Kupi sedih, tetapi bagaimana lagi? Ayah tidak ingin Kupi terus menanti tanpa kepastian.

Baca Juga: Ceritakan Cara Menanam dan Merawat Tanaman, Kunci Jawaban Tema 3 Subtema 1 Kelas 4 SD MI

Kupi tertunduk sedih. Pupus sudah harapannya bertemu lagi dengan sahabat- sahabat kecilnya.

"Mengapa manusia begitu jahat, Ayah? Mengapa manusia tidak memikirkan kita, makhluk kecil di pesisir pantai? Mengapa manusia hanya memikirkan dirinya sendiri?” Kupi meratap pelan, namun penuh amarah

Ayah ingin menenangkan hati Kupi. Ia menambahkan, “Sebenarnya, ketika hutan bakau tempatmu bermain ditebang, manusia pun menerima akibat buruknya, Kupi. Air laut akan semakin mudah mencapai daratan. Tidak ada lagi pohon bakau yang menahan. Lama-kelamaan, air tanah di sekitar pantai akan menjadi air asin. Manusia ‘kan tidak bisa minum air asin, Kupi,” Ayah berusaha menjelaskan panjang lebar.

Baca Juga: Ketika Adik Lani Tidak Menyiram Tanamannya, Siapa Saja yang Dia Rugikan? Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 4 SD

Ayah kemudian menambahkan, “Dengan rusaknya pantai akibat penebangan bakau, kegiatan manusia pun menjadi terganggu. Sekarang wisatawan yang berkunjung ke pantai ini semakin berkurang. Para pedagang yang dulu berjualan di sekitar sini tidak ada lagi. Pemandu wisata yang biasa menjelaskan tentang keindahan pantai dan hijaunya bakau pun sudah jarang terlihat. Nelayan yang biasa menjual hasil tangkapan mereka pun tinggal sedikit.”

Kupi tidak terhibur oleh penjelasan ayah. Pikirnya, biarkan saja manusia menerima akibat dari perbuatannya sendiri.

Manusia memang sering tidak bijak. Kupi hanya ingin berdoa semoga suatu saat nanti hutan bakau akan kembali. Semoga suatu saat nanti ada lagi taman tempatnya bermain.

Baca Juga: Sikap Mensyukuri Keragaman Tumbuhan Adalah, Kunci Jawaban Ulangan IPS Tema 3 Kelas 4 SD MI

Semoga suatu saat nanti ia masih bisa bertemu dengan sahabat-sahabat kecilnya. Kupi hanya bisa berdoa, semoga kelak manusia bisa bertindak lebih bijaksana. Semoga!

Mengapa kupi sedih dan marah?

Kupi sedih karena ia rindu pada teman-temannya. Kupi juga sedih ia tak lagi bisa bermain bersama mereka.

Sedangkan Kupi marah karena manusia begitu jahat telah memusnahkan hutan bakau demi kepentingan mereka sendiri sehingga ia kehilangan tempat bermain.

Hutan bakau tidak hanya berguna untuk manusia tetapi juga aneka mahluk hidup yang lain.***

 

Disclaimer: Kunci jawaban ini merupakan panduan bagi orangtua. Siswa bisa bereksplorasi dengan jawaban lain. Jawaban di atas hanyalah contoh dan tidak mutlak.***

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler