Elon Musk Bantah Kecelakaan Tesla yang Tewaskan 2 Orang Disebabkan karena Sistem Autopilot

- 20 April 2021, 09:43 WIB
Elon Musk membantah tudingan kecelakaan Tesla karena sistem Autopilot
Elon Musk membantah tudingan kecelakaan Tesla karena sistem Autopilot /Yasin Ozturk via Anadolu Agency

KABAR JOGLOSEMAR - CEO Tesla Elon Musk membantah kecelakaan mobil pabrikannya yang menewaskan dua orang di utara kota Houston, Amerika Serikat, pada Sabtu, 17 April 2021 karena fitur autopilot.

Hal itu dikatakan Elon Musk menanghapi atas komentar seorang netizen.

Elon Musk mengatakan bahwa log sejauh ini tidak menunjukkan autopilot diaktifkan di mobil itu.

Baca Juga: Terima Vaksin Corona, Begini Komentar Kocak Cak Lontong dan Armand Maulana

Ia juga menyebut bahwa mobil Tesla yang terlibat kecelakaan tidak mendukung full self-driving atau mengemudi sendiri secara penuh.

"Log data yang dipulihkan sejauh ini menunjukkan Autopilot tidak diaktifkan & mobil ini tidak membeli FSD. Selain itu, autopilot standar akan membutuhkan jalur lajur untuk menyala, yang tidak dimiliki jalan ini," tulis Elon Musk pada Selasa, 20 April 2021.

Sebelumnya kecelakaan karena sistem autopilot itu sempat diragukan oleh seorang netizen.

"Ini tidak masuk akal. Ada langkah-langkah keamanan yang diberlakukan dengan kursi autopilot yang diberi bobot untuk memastikan ada pengemudi, tangan harus berada di roda kemudi setiap 10 detik atau terlepas. Autopilot tidak melebihi batas kecepatan atau melebihi batas yang memungkinkan ... Tolong riset," tulis @Amart15416131.

Baca Juga: Peringatan Hari Kartini, 8 Rekomendasi Film Tentang Emansipasi Wanita yang Wajib Ditonton

Bahkan sehari setelah kecelakaan nahas Elon Musk sempat membuat cuitan tentang klaim bahwa Tesla 10 kali lebih rendah kemungkinan kecelakaan daripada mobil biasa.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x