Network
KABAR JOGLOSEMAR - Seri MotoGP San Marino 2020 yang digelar Minggu (13/09/2020) menjadi panggung jebolan VR46 Academy.
Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia jadi pembalap yang sama-sama menimba ilmu balapan di sekolah balap milik Rossi tersebut.
Sang Rider, Valentino Rossi pun harus merasakan disalip oleh anak-anak didiknya. Meski begitu, ia bangga bukan main telah menghasilkan juara dari akademi yang didirikan sejak 2014 tahun lalu.
Baca Juga: Mohamed Salah Cetak Hattrick Bantu Kemenangan Liverpool Atas Leeds United
"Ada satu momen saat balapan, saya berpikir: siapa sih yang punya ide (mendirikan) akademi ini? Saya pikir ini bukan ide yang bagus, jika kamu lihat apa yang terjadi hari ini," canda Rossi seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari GPone, pada Senin (14/9/2020).
Di sisi lain, Valentino Rossi juga merasa sedikit kecewa sebab ia gagal naik podium bersama kedua anak didiknya. Menurutnya, jika hal itu bisa terjadi maka akan menjadi sejarah baru di dunia balap MotoGP.
"Ini merupakan kepuasan yang sangat besar, karena menurut saya, ini adalah sesuatu yang unik di level ini. Jika kami berhasil membawa kami bertiga naik podium, itu akan menjadi hal yang bersejarah. Saya agak sedih, karena saya satu-satunya yang kalah. Tapi disisi lain, saya senang," tutur sang rider yang kini usianya sudah 41 tahun tersebut.
Baca Juga: Kang Gary Merasa Kecewa pada The Return of Superman soal Lagu Barunya
Saat lampu hijau dimulai, balapan yang digelar di Misano World Circuit, pada Minggu (13/9/2020) berlangsung cukup ketat sejak awal-awal lap.
Sembilan lap tersisa, ada tiga pembalap yang memperebutkan posisi kedua, yaitu Rossi, Alex Rins, dan Francesco Bagnaia. Sedangkan Morbidelli sudah melaju sendirian di depan dengan perbedaan selisih jarak lebih dari 2,5 detik.
