Network
KABAR JOGLOSEMAR - Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan hingga saat ini masih menjadi perhatian publik, termasuk klub PSIM Yogyakarta.
Menanggapi atas peristiwa yang menewaskan ratusan orang ini, PSIM Yogyakarta memberikan pernyataan resmi.
Mereka meminta pihak penyelenggara hingga suporter dari seluruh pelaku sepak bola Indonesia untuk melakukan evaluasi.
Baca Juga: Layar iPhone SE 4 (2023) Tak Pakai Teknologi Terbaru OLED? Ini Alasannya!
Hal tersebut bertujuan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.
"Seluruh insan sepakbola Indonesia termasuk klub, federasi, operator, pihak keamanan, panitia pelaksana pertandingan dan supporter hendaknya melakukan introspeksi secara menyeluruh," demikian bunyi keterangan resmi PSIM, dikutip KabarJoglosemar.com dari laman resmi PSIM Jogja pada Senin, 10 Oktober 2022.
"Serta melakukan langkah antisipasi yang layak agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di tanah air kita." lanjutnya.
Baca Juga: iPhone SE 4 akan Muncul dengan Layar Besar 6,1 Inci, Sudah Berponi Mirip iPhone XR?
Peristiwa Kerusuhan Kanjuruhan telah mengguncang hati para penikmat hingga pelaku sepak bola Indonesia, termasuk seluruh jajaran elemen PSIM Yogyakarta.
"Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa yang menyentak seluruh insan persepakbolaan nasional, sekali lagi duka cita yang mendalam kami ucapkan kepada seluruh korban, keluarga, kerabat korban dan keluarga besar Aremania." tutur keterangan PSIM.
PSIM Yogyakarta Dukung Penyelidikan Penyebab Kerusuhan Kanjuruhan
Adapun tim dengan sebutan Laskar Mataram tersebut juga menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung penuh penyelidikan dari tragedi tersebut.
PSIM juga merekomendasikan agar dibentuk forum komunikasi yang bisa membuat klub hingga suporter saling melakukan koordinasi.
"Tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi nasional, dan untuk itu kami mendukung penuh adanya penyelidikan atau investigasi secara menyeluruh dan mendalam terhadap peristiwa tersebut." tulis keterangan PSIM.
"Dibentuk forum komunikasi antara klub, operator, federasi, pihak keamanan dan supporter untuk meninjau ulang tata cara pelaksanaan pertandingan secara keseluruhan." lanjutnya.
Selain itu, PSIM Yogyakarta menyatakan bahwa akan mendukung penuh upaya pemerintah dan FIFA agar melahirkan Tim Transformasi.
"Mendukung penuh upaya Pemerintah Republik Indonesia bersama FIFA untuk membentuk Tim Transformasi Sepakbola Indonesia." tulis keterangan PSIM Yogyakarta.***
