KABAR JOGLOSEMAR - Peristiwa kerusuhan kanjuruhan Malang rupanya juga berdampak pada gelaran Liga 2. PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan bahwa akan menunda kompetisi Liga 1 da Liga 2 selama dua pekan. Hal ini cukup menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk klub PSIM Yogyakarta.
Berdasarkan surat Nomor 584/LIB-KOM/X/2022 PT LIB secara resmi menunda berbagai pertandingan Liga 2 selama dua pekan berturut-turut.
CEO (Chief Executive Officer) PSIM Yogyakarta, Bima Sinung Widagdo turut buka suara mengenai hal tersebut.
Pihaknya setuju dengan langkah LIB untuk memberhentikan sementara seluruh kompetisi, mulai dari Liga 1 ataupun Liga 2.
“Kami mengapresiasi dan menyetujui sepenuhnya keputusan LIB yang menghentikan sementara pelaksanaan Liga untuk waktu paling tidak 2 pekan,” ucapnya, dikutip KabarJoglosemar.com dari laman resmi PSIM Jogja pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Bima menjelaskan bahwa LIB telah melakukan langkah yang tepat di situasi sekarang ini.
Menurut dia, saat ini dunia sepak bola Indonesia sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
“Dalam situasi saat ini keputusan tersebut dirasa tepat, karena pertama untuk alasan kemanusiaan," katanya.
"Saat ini persepakbolaan nasional baru saja ditempa bencana yang demikian besar yang mengakibatkan begitu banyak korban jiwa,” lanjutnya
Libur 2 Pekan, PSIM Yogyakarta Berharap Ada Evaluasi
Bima kemudian berharap bahwa ditundanya gelaran Liga 2 selama 2 pekan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pihak penyelenggara.
Menurut dia, penyelenggara perlu melakukan evaluasi agar kejadian kerusuhan tidak terulang kembali.
“Penundaan sementara diharapkan memberi kesempatan semua pihak untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh dan bisa menerapkan langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak berulang lagi,” pungkasnya.***