KABAR JOGLOSEMAR – Ketika melawan Vietnam, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menggunakan strategi Gegenpressing.
Strategi yang digunakan sang pelatih tersebut terbukti ampuh untuk membawa Timnas Indonesia U 20 ke Piala Asia U 20 2023.
Bagi masyarakat awam, tentu kata Gegenpressing tersebut masih asing.
Apa itu Gegenpressing?
Istilah Gegenpressing sebenarnya bukan merupakan kata yang baru saja dikenal oleh khalayak ramai melainkan juga telah banyak digunakan pada era 2000 an awal oleh berbagai tim.
Istilah Gegenpressing berasal dari Jerman, sesuai dengan tanah kelahiran Ralf Rangnick dan Juergen Klopp.
Gegenpressing merupakan istilah tentang filosofi permainan sepak bola yang memainkan tekanan tinggi dan kolektif kepada lawan.
Baca Juga: Kondisi Fabio Quartararo Usai Insiden di MotoGP Aragon 2022: Dadanya Memar dan Sedikit Terbakar
Saat melakukan Gegenpressing, pemain mulai mengerumuni lawan itu dengan bola, memotong pergerakan dan umpan bolanya, mendesak pemain keluar dan mengintimidasinya.
Hal tersebut dapat membuat pemain lawan goyah dan menyerahkan bola kepada mereka.
Apabila Gegenpressing dilakukan dengan baik, pemain lawan akan sulit untuk bertahan dengan segala tekanan yang diberikan.
Gegenpressing dapat dilakukan untuk memulai membuat strategi penyerangan setelah sebelumnya berhasil melakukan atau merebut bola yang dikuasai oleh lawan.
Dengan begitu pemain dapat memberikan kejutan berupa serangan balik ke area berbahaya dari lawan sehingga dapat menciptakan peluang maupun yang berbuah dengan gol.
Namun untuk menggunakan strategi Gegenpressing, membutuhkan banyak upaya untuk menggunakannya secara efektif.
Baca Juga: GRATIS Link Download Mencuri Raden Saleh (2022) FULL MOVIE? Cek di Sini
Pemain dalam tim yang menggunakan gegenpress harus memiliki kebugaran yang luar biasa.
Walaupun pemain sudah memiliki ketahanan yang baik, ada saatnya pemain merasa kelelahan.
Hal tersebut yang menyebabkan Gegenpress bisa berjalan kurang efektif karena pemain dituntut untuk selalu melakukan penekanan tinggi pada lawan.
Beberapa pelatih ternama di Eropa pun saat ini banyak yang menggunakan strategi Gegenpress. Contoh pelatih yang menggunakan strategi Gegenpress adalah Jurgen Klopp dan Ralf Rangnick.
Itulah informasi mengenai strategi Gegenpress yang digunakan pelatih Shin Tae-yong. ***