Network
KABAR JOGLOSEMAR - PSIM Yogyakarta akan menjalani program pemusatan latihan atau TC (Training Center) di wilayah Jabodetabek pada 29 Juni hingga 7 Juni 2022 mendatang.
Adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk melihat sejauh mana performa Laskar Mataram usai latihan intensif selama berbulan-bulan.
Manajer PSIM Yogyakarta, Farabi Firdausy mengatakan bahwa anak buahnya akan menjalani tiga laga uji coba melawan tim yang selevel.
Baca Juga: iPhone 14 Tak Punya Slot SIM Card hingga Bawa Kapasitas Memori Jumbo 2TB
“Tujuan utama kami berangkat ke Jabodetabek adalah untuk kepentingan uji tanding sesuai dengan kebutuhan tim," ucapnya, dikutip KabarJoglosemar.com dari laman resmi PSIM Jogja pada Rabu, 29 Juni 2022.
Adapun tim sepak bola asal Jogja tersebut akan melakoni beberapa laga uji coba melawan tim dari Liga 2.
"Rencananya akan ada tiga uji tanding selama berada di Jabodetabek, dan dengan sesama tim dari liga 2,” tutur Farabi.
Baca Juga: Bisa Download Minecraft Dungeons Creeping Winter GRATIS? Klik Link Resmi Terbaru Mojang Studios Ini
Squad Imran Nahumarury ini lantas diharapkan dapat menunjukkan performa terbaiknya pada laga tersebut jelang dimulainya kompetisi Liga 2.
“Jadi fokus utama PSIM ke luar kota adalah untuk uji tanding, sembari mencari suasana baru dan tentu untuk tim pelatih melihat bagaimana progres dari tim selama hampir satu bulan latihan,” pungkasnya.
PSIM Yogyakarta Pakai Gaya Latihan Baru
PSIM Yogyakarta saat ini diketahui mulai menerapkan gaya latihan baru untuk mematangkan persiapan menghadapi kompetisi Liga 2.
Baca Juga: TERUPDATE Kode Redeem Genshin Impact 30 Juni 2022 Server Asia, Klaim Beragam Item Ini Gratis!
Berbeda denan metode latihan sebelumnya, tim sepak bola asal Yogyakarta dengan julukan Laskar Mataram tersebut diketahui mengenakan metode holistik.
Metode latihan ini merupakan kombinasi dari sesi latihan fisik, taktik, teknik hingga mental.
"Saya ingin semua pemain siap dan itu harus kami buat di latihan. Makanya tadi saya coba mix pemain, misalkan di pertahanan ada Jody sama Sunni, Sunni sama Obet, Sunni sama Fauzan, begitu juga lini tengah,” ucap sang pelatih Imran Nahumarury atau yang biasa disapa Coach Imran.
Pelatih PSIM Yogyakarta tersebut yakin bahwa hal tersebut akan menjadi modal awal yang bagus bagi timnya untuk bersiap-siap bertarung pada sengitnya kompetisi Liga 2.
“Jika dilihat secara individual pemain, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, tetapi secara overall saya pikir apa yang kami inginkan, apa yang kami mau mereka juga mau dan bisa mengerti serta bisa mengaplikasikan di lapangan," pungkasnya.***
