Network
KABAR JOGLOSEMAR - Legenda AC Milan yang kini berprofesi menjadi seorang pelatih, Gennaro Gattuso mengungkap rasa kekecewaannya soal nasibnya yang tak jadi latih klub Tottenham Hotspur.
Gattuso curhat dan mengaku bahwa dirinya tak bisa membela diri dari tekanan ataupun tuduhan publik Inggris.
Sekedar informasi, Gattuso sempat dirumorkan dekat dengan Tottenham. Dia akan ditunjuk untuk melatih klub berjulukan The Lilywhites ini pada musim 2021/2022.
Baca Juga: Bryan Gil Resmi Didatangkan Tottenham Hotspur Pakai Sistem Tukar Tambah
Meskipun begitu, perjalanan Gattuso menjadi pelatih Tottenham dikabarkan terganjal akibat para fans yang tak setuju dengan kehadiran mantan kapten AC Milan itu.
Bahkan, penolakan tersebut sempat ramai di media sosial Twitter yang mana para fans Tottenham menyerukan tagar #NoToGattuso.
Melihat nasibnya, Gattuso mengaku telah kecewa berat. ia juga menyebut tak bisa membela diri dari tekanan maupun tuduhan publik Inggris.
Baca Juga: Tottenham Hotspur Incar Pemain Timnas Italia, Lorenzo Pellegrini
"Ini adalah kekecewaan terbesar saya (batal menjadi pelatih Tottenham). Sebab, saya tidak bisa membela diri dari tuduhan atau tekanan publik Inggris," ucap Gattuso, dikutip KabarJoglosemar.com dari Football Italia, Rabu 21 Juli 2021.
Para fans Tottenham dikabarkan menolak kedatangan Gattuso karena mereka menilai pria kelahiran Italia tersebut mempunyai trek rekor yang kurang meyakinkan.
Mereka juga dikabarkan tidak suka dengan kelakuan masa lalu Gattuso yang kerap mengucapkan kalimat seksis hingga perlakuan keras.
Baca Juga: Sempat 'Comeback', Eks Bayern Munchen Arjen Robben Pensiun Lagi
Adapun masa lalu Gattuso ini salah satunya tampak ketika masih berseragam AC Milan pada musim 2011 silam.
Kala itu, Gattuso terlibat insiden dengan pelatih Tottenham Joe Jordan pada laga liga Champions.
Bahkan, Gattuso tak segan mencekik serta menanduk Joe Jordan. Gattuso rupanya kehilangan kendali usai rekan satu timnya saat itu, Flamini diganjar kartu kuning.
Meskipun begitu, beberapa waktu kemudian, Gattuso mengucapkan permintaan maaf kepada pihak Tottenham Hotspur termasuk sang pelatih, Joe Jordan. ***
