Network
KABAR JOGLOSEMAR - Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate menegaskan bahwa anak didiknya akan tetap melakukan gerakan atau gesture berlutut setiap sebelum pertandingan dimulai selama perhelatan Euro 2020.
Adapun gerakan berlutut Timnas Inggris tersebut diketahui merupakan ciri khas mereka untuk menunjukan sikap anti rasialisme sepanjang kompetisi Euro 2020.
Baca Juga: Singgung Soal Menikah Muda dan Status Duda, Alvin Faiz: Bukan Sesuatu yang Harus Dibanggakan
Bagi sang pelatih, aksi anti rasialisme Timnas Inggris yang ditunjukan berlutut di turnamen Euro 2020 ini mengajarkan kesetaraan serta mendidik mereka supaya lebih berempati kepada para pemain yang menjadi target ejekan bernada rasialis.
Perlu diketahui, penegasan pelatih Inggris tersebut diungkapkan usai timnya sempat mendapatkan protes dari para suporter saat bertanding pada laga uji coba melawan Austria pada Rabu (2/6/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Dalam pertandingan itu, aksi berlutut Timnas Inggris menjadi sorotan. Sebab, tidak seluruh suporter menerima aksi tersebut.
Sejumlah suporter yang menyaksikan justru mencemooh mereka.
Protes pun berdatangan tidak hanya datang dari para suporter, namun sejumlah politisi konservatif Inggris dikabarkan juga turut mengkritik aksi para pemain Timnas Inggris.
Di luar itu, pelatih Inggris akhirnya buka suara terkait sikap berlutut itu. Southgate menegaskan bahwa hujatan yang datang tidak membuat timnya berhenti melakukan aksi itu.
"Kami tidak siap untuk mengambil langkah mundur. Skuad Inggris merasa akan salah kalau mengikuti tuntutan publik. Kami semua menilai langkah itu tidak tepat,” tegas Southgate, dikutip KabarJoglosemar.com dari Daily Mail pada Minggu 6 Juni 2021.
Baca Juga: Bukan Pakai NIK KTP, Begini Cara Mudah Cek Penerima BST Rp300 Ribu dan BPNT Rp200 Ribu di Bulan Juni
Berdasarkan hal tersebut, hingga kini diketahui bahwa pelatih Inggris telah menegaskan timnya akan tetap melakukan gerakan berlutut sebelum pertandingan Euro 2020 demi menunjukkan sikap anti rasialisme. ***
