Network
Baca Juga: Sering Dapat Ancaman Pembunuhan, Ibunda Amanda Manopo 'Ikatan Cinta' Siapkan Pengacara untuk Anaknya
Memasuki babak kedua, Chelsea tetap bermain agresif. Dengan umpan-umpan pendek cepat mereka tetap menguasai pertandingan dengan penguasaan bola 61 persen. Atletico pun nyaris tak berkutik menghadapi permainan agresif para pemain muda Chelsea.
Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone tampak kecewa melihat permainan anak asuhnya seolah tak berkembang sesuai instruksi. Kekecewaan semakin memuncak saat pemain Chelsea Oliver Giroud mampu mencetak gol pada menit ke-71.
Gol hasil tendangan salto dengan kaki kiri Giroud sambil menjatuhkan badan membelakangi gawang Atletico Madrid itu sempat dinyatakan offside.
Baca Juga: 6 Arahan Presiden Jokowi Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan
Namun, setelah dideteksi melalui teknologi Goal Control akhirnya gol yang dicetak Giroud dinyatakan sah. Chelsea pun unggul 0-1 hingga pertandingan berakhir.
M Kusnaeni, komentator pertandingan yang dikutip Kabar Joglosemar dari stasiun televisi sctv mengatakan, penampilan Atletico Madrid kali ini merupakan yang terburuk di ajang LigaChampions. Mereka seolah didikte oleh permainan Chelsea.
Sebaliknya, penampilan Chelsea kali ini di bawah Pelatih Thomas Tuchel jauh lebih baik. Meski tampil di kandang lawan, Chelsea mampu menguasai pertandingan bahkan berhasil menang meski hanya tipis dengan skor 0-1 atas tuan rumah Atletico Madrid.***
