KABAR JOGLOSEMAR - PSIM Yogyakarta baru-baru ini diketahui menggunakan formasi baru saat melawan tim Liga 1, PS Barito Putera. Meskipun berhasil menahan imbang 1-1, rupanya sang pelatih Erwan Hendarwanto tidak puas dengan performa timnya.
Pelatih asal Magelang itu mengungkap bahwa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki dari pola permainan Cristian Gonzales dan kawan-kawan.
Kendati demikian, Erwan yakin bahwa skema baru tersebut bisa digunakan tim Laskar Mataram sebagai alternatif.
Baca Juga: iPhone 15 Punya Port USB Type C, Ternyata Kecepatannya Beda Jauh dari Varian 'Pro'?
“Ada beberapa catatan terutama dengan 3 bek bagaimana mereka build-up, itu masih menjadi kendala. Tapi kedepan saya yakin ini akan menjadi pola alternatif kita yang bisa dimainkan pemain dengan baik," ucapnya, dikutip KabarJoglosemar.com dari laman resmi PSIM Jogja pada Selasa, 6 Desember 2022.
Ia kembali membahas mengenai beberapa hal yang masih menjadi kekurangan skema baru PSIM Yogyakarta.
"Terus finishing, tadi kita lihat banyak peluang yang belum menjadi gol, tapi kan ini proses kita menuju kompetisi." katanya.
Baca Juga: (Rumor) iPhone SE 4 Disebut akan Hadirkan Layar High End Berukuran 6,1 Inci, Sudah Punya Poni?
"Kalau kemarin ketika lawan PSIS, kita di fase build up awal gagal karena high press dari PSIS, maka hari ini kita bisa lepas dari itu meskipun di sepertiga akhir pertahanan lawan kita belum bisa memanfaatkan peluang,” lanjutnya.
Sekedar informasi, PSIM Yogyakarta tak lama ini menggelar agenda latihan bersama dengan PS Barito Putera.
Dalam sesi latihan tersebut, PSIM sempat mengajak Barito untuk bertanding. Hasilnya, PSIM berhasil menahan imbang tim Liga 1 tersebut.
Melihat hal ini, Erwan menilai bahwa laga tersebut bisa menjadi patokan sejauh mana kemampuan anak didiknya.
"Kita harus melihat semua potensi pemain sehingga tadi sangat positif mereka bisa bermain dengan baik. Dengan uji coba tadi, saya melihat bisa memainkan siapa aja dengan skema apa saja." katanya.
"Dibabak kedua kita rotasi semua, agar semua bermain meskipun menitnya tidak sama, biar mereka semua bisa merasakan atmosfer bermain dengan tim Liga 1," ungkapnya.***