KABAR JOGLOSEMAR - CEO PSIM Yogyakarta Bima Sinung Widagdo baru-baru ini memberikan tanggapan terkait keputusan PT LIB (Liga Indonesia Baru)
Seperti diketahui, PT LIB secara resmi telah menghentikan sementara gelaran Liga 1 dan Liga 2.
Hal ini merupakan langkah yang dilakukan penyelenggara usai adanya tragedi kemanusiaan Kerusuhan Kanjuruhan.
Akibat insiden tersebut, PT LIB memutuskan untuk memberhentikan seluruh kompetisi sepak bola di bawah naungannya selama dua pekan berturut-turut.
Adapun keputusan ini tertulis pada surat Nomor 584/LIB-KOM/X/2022 perihal Pemberitahuan Penundaan Kompetisi Liga 2 2022/2023.
Melihat hal ini, Bima mengungkap bahwa sudah menjadi hal yang tepat bagi pihak penyelenggara untuk menghentikan kompetisi.
Baca Juga: iPhone 15 Tetap Pakai Face ID Bukan Fingerprint di Dalam Layar, Ini Alasannya!
“Kami mengapresiasi dan menyetujui sepenuhnya keputusan LIB yang menghentikan sementara pelaksanaan Liga untuk waktu paling tidak 2 pekan,” ucapnya, dikutip KabarJoglosemar.com pada Sabtu tanggal 8 Oktober 2022.
Bima Berharap ada Evaluasi dari Pihak Penyelenggara
Adanya insiden Kerusuhan Kanjuruhan bukan merupakan sebuah prestasi bagi dunia sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Pamungkas Gesekkan HP Penonton di Alat Vital Saat Manggung Menuai Kecaman Netizen
Ratusan korban jiwa tewas akibat peristiwa yang diduga disebabkan karena penembakan gas air mata tersebut.
PSIM Yogyakarta lantas berharap bahwa penyelenggara kompetisi bisa segera melakukan evaluasi.
Hal tersebut tak lain untuk mencegah terjadinya insiden serupa terjadi di masa mendatang.
“Di samping itu penundaan sementara diharapkan memberi kesempatan semua pihak untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh dan bisa menerapkan langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak berulang lagi,” pungkasnya.***