Soal Kasus Kartun Nabi Muhammad, Presiden Macron: Saya Membela Kebebasan Berbicara dan Menggambar

- 4 November 2020, 21:43 WIB
Emmanuel Macron
Emmanuel Macron /

Seperti diketahui komik itu memicu ketegangan Prancis dan sejumlah negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim lainnya.

Ada beberapa negara bahkan melakukan protes dengan demo sampai melakukan boikot produk Prancis.

“Saya memahami sentimen yang diungkapkan dan saya menghormati mereka. Tapi Anda harus memahami peran saya sekarang, untuk melakukan dua hal: mempromosikan ketenangan dan juga melindungi hak-hak ini," ujarnya dalam wawancara ekslusifnya dengan Al Jazeera pada Sabtu, 31Oktober 2020 kemarin seperti dikutip oleh KabarJoglosemar.com.

Baca Juga: Update! Ini Cara Voting MAMA 2020 di mama.mwave.me/en/vote

"Saya akan selalu membela di negara saya kebebasan untuk berbicara, menulis, berpikir, menggambar. Ini adalah hak dan kebebasan kami," kata Macron.

Baca Juga: MUI Suarakan Boikot Produk Prancis, Ini Merk Prancis di Indonesia, dari Makanan hingga Kosmetik

Macron juga mengecam apa yang dia gambarkan sebagai "distorsi" dari para pemimpin politik, dengan mengatakan bahwa banyak orang yang mempercayai kartun itu adalah buatan negara Prancis.

"Saya pikir reaksi itu muncul sebagai akibat dari kebohongan dan distorsi kata-kata saya karena orang-orang mengerti bahwa saya mendukung kartun ini," kata Macron.

“Karikatur itu bukan proyek pemerintah, tapi muncul dari surat kabar bebas dan independen yang tidak berafiliasi dengan pemerintah,” tambahnya.

Baca Juga: Penyebab Komedian Park Ji Sun dan Ibunya Meninggal Dunia

Halaman:

Editor: Sunti Melati

Sumber: Kabar Joglosemar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah