Apa Kata Dewan Kepercayaan Muslim soal Polemik Kartun Nabi Muhammad? Ini Jawabannya

- 2 November 2020, 10:10 WIB
Mohammed Moussaoui, presiden Dewan Kepercayaan Muslim Prancis
Mohammed Moussaoui, presiden Dewan Kepercayaan Muslim Prancis /MAXPPP/VINCENT ISORE

KABAR JOGLOSEMAR - Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait kartun Nabi Muhammad dan ujaran soal Islam berbuntut panjang.

Tak hanya demonstrasi dan protes di media sosial, pernyataan Macron itu ditanggapi juga dengan boikot produk Prancis di sejumlah toko di berbagai negara. Sebut saja Kuwait, Turki, Mesir, Irak dan masih banyak lagi.

Belum lama ini, Dewan Kepercayaan Muslim Prancis menanggapi soal ramainya problem pernyataan Macron itu.

Baca Juga: Dirundung Polemik Boikot Prancis, Emmanuel Macron: Saya Akan Selalu Membela di Negara Saya

Dalam wawancara ekslusifnya dengan France Info, Mohammed Moussaoui, presiden Dewan Kepercayaan Muslim Prancis, mengatakan bahwa sindirian yang bersifat ofensif dan membawa suatu kepercayaan perlu dibatasi.

Pada kesempatan yang sama, ia mengatakan bahwa ia sendiri tak bisa menerima bentuk pembunuhan yang disebabkan karena polemik kartun itu. Sebagai gantinya, Moussaoui memberi saran untuk menghentikan publikasi kartun Nabi Muhammad.

“Saya rasa ini bukan cara yang tepat untuk menjelaskan kebebasan berekspresi kepada anak-anak,” kata Moussaoui dalam wawancara dengan France Info pada 27 Oktober 2020 lalu seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari New York Times.

“Kewajiban persaudaraan memaksa semua orang untuk melepaskan beberapa hak," lanjutnya.

Baca Juga: Ramai Boikot Produk Prancis, Apa Aja Produk Prancis yang Ada di Indonesia?

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x