Network
KABARJOGLOSEMAR.COM - Pemerintah meluncurkan program bantuan sosial (bansos) berupa dana tunai senilai Rp500.000 per KK. Program tersebut dilakukan menyusul anjloknya ekonomi negara pasca pandemi COVID-19, mempengaruhi beberapa sektor.
Sebanyak 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi target program tersebut. Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp4,5 triliun untuk program bansos itu.
Baca Juga: Daftar Kartu Prakerja Gelombang 8, Tersisa 1,8 Juta Kuota untuk Pengangguran hingga Pekerja
"Akan ada 9 juta keluarga yang menerima bantuan kali ini dan dengan jumlah stimulus atau bantuan tunai senilai Rp 500 ribu per KK dan diberikan sekali saja," kata Asep Sasa Purnama selaku Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kementerian Sosial sebagaimana dilansir KabarJoglosemar.com dari beritadiy.com dalam artikel Cek di Sini, Ini Cara Cek Apakah KK Anda Masuk Daftar Penerima Bantuan BLT Rp 500 Ribu Kemensos.
Menurut Asep, Bansos Rp500.000 per KK ini hanya berlaku satu kali. Pencairannya pun dilakukan pada bulan September.
"Saya harap penerima bantuan ini digunakan secara bijak dan memprioritaskan kebutuhan pokok," kata Asep.
Untuk mendapatkan bantuan sosial senilai Rp500.000 per KK tersebut, KPM harus bukan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan memiliki Kartu keluarga Sejahtera (KKS).
Untuk proses pencairannya pihak kemensos akan mentransfer langsung ke nomor rekening pemegang Kartu Kesejahteraan Sosial.
Baca Juga: Link Download Surat Pernyataan Gagal Kartu Prakerja, Solusi Agar Lolos Seleksi Kartu Prakerja
Setelah bansos ditransfer penerima atau pemegang Kartu Keluarga sejahtera bisa langsung menarik tunai uang di mesin ATM, kantor cabang dan E-warung.
