Network
KABAR JOGLOSEMAR - Pemerintah Tokyo telah menurunkan kewaspadaan terhadap COVID-19 satu tingkat dari level tertinggi pada Kamis, (10/09/2020). Hal tersebut lantaran jumlah kasus infeksi baru terus menurun.
Aktivitas malam kini lebih dilonggarkan dengan menurunnya tingkat kewaspadaan tersebut.
Ibukota Jepang itu menaikkan kewaspadaan pada level tertinggi pada bulan Juli lalu, atas saran dari para ahli menyusul kenaikan jumlah infeksi. Namun, kasus harian Tokyo kemudian menurun secara bertahap sejak kasus puncak pada awal Agustus dengan jumlah 472 kasus.
“Mengenai situasi infeksi, kami telah menurunkan satu level menjadi oranye dari level tertinggi, merah. Tapi, kami perlu berhati-hati tentang kenaikan lagi,” kata Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, pada pertemuan tanggapan virus korona, seperti dikutip dari Reuters.
Baca Juga: 4 Ide Pot Tanaman Hias Gantung yang Cantik
Secara terpisah, sekelompok ahli di tingkat nasional akan berkumpul pada hari Jumat untuk mempertimbangkan pelonggaran pembatasan pada skala besar.
Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan bahwa hal tersebut sebagai bentuk tanggapan dari seruan liga bisbol dan sepak bola Jepang.
Di samping itu, pemerintah juga akan mempertimbangkan untuk menambahkan kota Tokyo ke dalam kampanye pariwisata domestik bersubsidi “Go To Travel”. Setelah sebelumnya, Tokyo menjadi kota pengecualian karena terdapat kasus infeksi COVID-19 yang cukup tinggi.
Baca Juga: Daftar HP Gaming Samsung Turun Harga di Bulan September 2020, Termurah Galaxy M31
Pengecualian itu datang setelah adanya kritik karena berpotensi akan menyebarkan virus dalam skala lebih besar.
