Network
KABAR JOGLOSEMAR - Pihak Rusia mengatakan bahwa kasus corona di negara tersebut telah mencapai angka 96.943 kasus. Jumlah tersebut merupakan jumlah terbesar ke empat di dunia.
Seperti dikutip oleh kabarjoglosemar.com dari laman themoscowtimes.com (24/8), jumlah infeksi corona bertambah 4.744 kasus. Sementara, angka kematian akibat korona mencapai 16.448 jiwa, setelah dalam 24 jam terakhir waktu Rusia, jumlah korban meninggal bertambah 65 orang.
Jumlah kasus baru tertinggi terjadi di Kota Moskow dan St. Petersburg. Badan Statistik Rusia, Rosstat, menerbitkan jumlah yang berbeda.
Baca Juga: Bantuan Rp 600 Ribu untuk Pekerja Cair, Ini Cara Cek Namamu Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
Menurut Rosstat, angka kematian bisa jadi lebih besar daripada yang diumumkan oleh pemerintah. Hampir 12 ribu kematian akibat corona terjadi pada bulan Juni saja. Tujuh ribu di antaranya terkonfirmasi positif corona. Sementara, pihak pemerintah hanya mengumumkan 4.880 kematian pada periode yang sama.
Hal tersebut menimbulkan kecurigaan pada pihak otoritas Rusia. Pasalnya, angka kematian di Rusia cukup rendah dibanding dengan negara lain yang terdampak corona. Beredar spekulasi bahwa pihak Rusia tidak melaporkan angka sebenarnya.
Sebelumnya, otoritas Rusia telah menunda parade militer Perang Dunia II dan pemungutan suara nasional. Penundaan itu terjadi akibat dari virus corona yang menyerang Rusia.
Baca Juga: Cara Melakukan Video Call dengan 50 Orang di WhatsApp Web
Pihak Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa beberapa lembaga di Rusia sedang mengembangkan vaksin corona. Ia berharap bahwa uji klinis akan selesai dalam waktu beberapa minggu mendatang.***
