Gara-gara Uang Rp 100 Ribu, Seorang Remaja di Bantul Dikeroyok Hingga Tewas

- 10 Agustus 2020, 14:47 WIB
Ilustrasi penganiayaan. (dok.)
Ilustrasi penganiayaan. (dok.) /

KABARJOGLOSEMAR.COM - Seorang ramaja berinisial LRW (18) di bantul dikeroyok tewas. Kejadian itu terjadi di Pedukuhan Wonokromo 2, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul pada Sabtu 8 Agustus 2020 pagi. Ia dikeroyok karena dituduh sudah mencuri uang sebesar Rp 100 ribu.

Kapolsek Pleret, AKP Riwanto mengungkapkan peristiwa bermula ketika saat korban bersama enam orang temannya berkunjung ke rumah pelaku berinisial P.

Tujuh orang tersebut mulanya bermain bersama dan tampak normal. Lalu P heboh mengaku kehilangan uang senilai Rp 100.000.

Baca Juga: Tim SAR Temukan Korban Terakhir yang Tenggelam di Pantai Goa Cemara Bantul

"Pelaku mengaku meletakkan uang tersebut di sekitar lokasi tempat bermain," ujar AKP Riwanto Minggu, 9 Agustus 2020.

P mencoba bertanya kepada semua rekannya namun tidak ada yang mengakui. akhirnya mereka sempat mencari mencari keberadaan uang Rp100.000 yang dinyatakan hilang tersebut.

Tak kunjung ketemu, P menaruh curiga kepada korban. Namun yang bersangkutan terus membantah. Terus mendapatkan desakan, korban lantas mengaku telah mengambil uang milik P. Korban kemudian meminta maaf pada pelaku bahkan sempat mencium kaki pelaku agar mau memaafkannya. 

Baca Juga: Nadjmi Adhani, Wali Kota Banjarbaru Meninggal Usai Berjuang Melawan COVID-19

Bukannya memaafkan, P justru mengajak enam orang lainnya untuk memukuli korban hingga akhirnya RLW meregang nyawa. Korban terkapar tak berdaya, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Nur Hidayah. Sayangnya, sampai di sana korban dinyatakan sudah tak bernyawa. 

"Korban mengalami luka memar pada wajah dan dada sempat dilarikan ke RS Nur Hidayah Blawong, tetapi sampai di RS korban dinyatakan telah meninggal dunia," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x