Network
Program Kartu Prakerja 2023 menerapkan skema normal dengan nilai manfaat lebih besar kepada para penerima, yakni sebesar Rp4,2 juta.
Namun, dana Rp4,2 juta tidak dicairkan tunai semuanya melainkan dengan beberapa perincian.
Peserta akan mendapatkan insentif tunai yang masuk ke rekening atau e-wallet sebesar Rp600.000 dan tambahan Rp100.000 jika mengisi 2 kali survey.
Baca Juga: Kapan Buat Akun SNPMB Untuk Daftar SNBP 2023? Catat Tanggalnya di Januari Ini
Kemudian, dana sebesar Rp3,5 juta akan dialokasikan untuk membeli pelatihan di platform digital yang bermitra dengan Kartu Prakerja.
Skema baru di atas bertujuan untuk memfasilitasi peserta dalam peningkatan kompetensi kerja. Dengan demikian peserta lebih siap dalam membuka peluang bagi dirinya dan orang lain.
Dengan skema baru yang diberlakukan maka penerima bansos Pemerintah seperti PKH, BSU, BPNT, dan BPUM bisa ikut daftar program Kartu Prakerja 2023 karena bukan lagi semi bansos.
Baca Juga: iPhone 15 Berpotensi Punya Harga Lebih Murah, Strategi Penjualan Baru dari Apple?
"Di Indonesia ini masih melihat umur produktif usia 18-64 tahun. Karena ini bukan bansos, maka penerima bansos pun boleh ikut," kata Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari akun Instagram @prakerja.go.id.
Masih kata Airlangga, skema Kartu Prakerja 2023 murni untuk reskilling dan upskilling dengan harapan peserta yang lolos bisa lebih mudah menadapat perkejaan dan mandiri di berbagai bidang kewirausahaan.
