KABAR JOGLOSEMAR - Kerusakan akibat gempa Cianjur yang terjadi hari ini, Senin (21/11/2022) dengan kekuatan M 5,6 cukup tinggi.
Sejumlah rumah, rumah sakit, hingga pondok pesantren dikabarkan mengalami kerusakan besar. Selain itu, gempa tersebut juga menyebabkan sedikitnya 56 korban meninggal dunia.
Baca Juga: Begini Cara Main GTA 5 di HP Android, Gratis Pakai Aplikasi Legal
Duka akibat gempa ini kemudian menjadi duka nasional. Cuitan gempa dan Pray for Cianjur bergaung di media sosial Twitter sejak sore tadi.
Gempa yang terjadi siang ini terasa kuat hingga mengguncang wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya termasuk Sukabumi, Bogor, Bandung, hingga Depok.
Gempa tersebut berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km.
Baca Juga: Misteri Najwa Shihab dan Nani Wijaya di Film Sri Asih, Klik Link Nonton Aman Kualitas HD di Sini
Selain itu, gempa di Cianjur ini juga terasa di berbagai tempat seperti di rumah Sakit Tumbuh Kembang Depok, di Polda Metro Jaya dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, di Gedung DPR Jakarta Pusat, di Balai Kota Jakarta, hingga di Kampus IPB Bogor.
Jumlah korban ini diperkirakan masih akan terus meningkat. Pasalnya, banyak warga yang belum dievakuasi akibat akses jalan terputus.
Baca Juga: Cek Jadwal Acara TransTV Selasa 22 November 2022: Tonton Men In Black, Top Chart, dan Tanpa Batas
"Data paling baru, korban meninggal mencapai 56 orang dengan 40 di antaranya merupakan anak-anak. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman, dikutip KabarJoglosemar.com pada Senin (21/11/2022).
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut gempa bumi Cianjur berkekuatan Magnitudo 5,6 telah menghancurkan banyak sekali bangunan.
Melalui unggahan video di Instagramnya, Ridwan Kamil membagikan video hancurnya rumah-rumah maupun bangunan gedung publik pascagempa terjadi.
Tak terkecuali, visualisasi banyaknya pasien di rumah sakit yang dievakuasi keluar gedung. ***