Sejumlah Aremania turun ke lapangan dan mendekati pemain dan official tim Arema FC.
Kondisi ini kemudian memantik banyak suporter lainnya untuk turun ke lapangan dan membuat aparat keamanan berusaha menghalaunya.
5. Aparat keamanan tebakan gas air mata
Untuk mengatasi situasi yang mulai kacau, aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter dari lapangan.
Penembakan gas air mata oleh polisi ke arah tribun penonton diduga memicu timbulnya banyak korban jiwa karena sesak napas dan berusaha keluar dari stadion.
6. Duka Kelam Bagi Sepak Bola Indonesia
Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 menjadi duka yang mendalam bagi dunia sepak bola. Banyak klub sepak bola nasional yang menyatakan belasungkawa atas apa yang terjadi di Kanjuruhan.
Bahkan dalam lanjutan La Liga Spanyol, sebelum memulai laga dilakukan, mengheningkan cipta selama 1 menit dilakukan untuk mengenang Tragedi Kanjuruhan.
Itulah beberapa fakta di balik tragedi kerusuhan yang di terjadi di stadion Kanjuruhan, Malang. ***