KABAR JOGLOSEMAR – Setiap negara memiliki bendera negaranya dengan ciri khasnya masing-masing. Salah satunya adalah bendera Indonesia yang identik dengan Bendera Merah Putih.
Tidak hanya sekedar warna, merah dan putih pada bendera melambangkan arti tersendiri. Warna merah melambangkan keberanian, sedangkan warna putih melambangan kesucian atau kemurnian.
Selain melambangkan keberanian dan kesucian, warna merah dan putih pada bendera Indonesia terdapat pendapat lain mengenai arti warna merah dan putih pada bendera Indonesia.
Baca Juga: Ditanya Pilih Ibu atau Ayahnya, Jawaban Rafathar Bikin Warganet Terharu
Warna merah pada bendera Indonesia mewakili tubuh manusia atau kehidupan fisik, sedangkan warna putih mewakili jiwa atau kehidupan spiritual.
Bendera merah putih dikibarkan pada saat peringatan hari kemerdekaan Indonesia dan pada saat upacara bendera dilaksanakan.
Apakah Anda sudah mengetahui sejarah dari bendera Indonesia ini? Apabila belum, simak sejarah Bendera Merah Putih berikut ini:
Baca Juga: Link Download Minecraft Bedrock Edition FREE di HP Android, Bukan MOD Combo Apk
Bendera kebangsaan Indonesia telah tertuang dalam UU No. 24 tahun 2009 pasal 1 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, dalam pasal tersebut disebutkan bahwa Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bendera Negara adalah Sang Merah Putih.
Deskripsi bendera negara atau merah putih ada pada Pasal 4 ayat (1) dan (2) UU No. 24 Tahun 2009 yang menjelaskan bendera negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjangnya.
Kemudian, bagian atas bendera berwarna merah dan bagian bawahnya berwarna putih dengan kedua bagian berukuran sama. Bendera negara tersebut dibuat dari kain yang warnanya tidak luntur.
Sejarah bendera merah putih di zaman kerajaan:
2. Kerajaan Majapahit
3. Sisingamangaraja IX
4. Perang Aceh
5. Kerajaan Bugis Bone
6. Perang Jawa
Setelah zaman kerajaan berlalu, bendera merah putih masih terus digunakan. Perhimpunan Indonesia yang merupakan organisasi bentukan para pelajar Indonesia di Belanda mengibarkan bendera merah putih dengan kepala banteng di tengahnya pada tahun 1922.
Pada tahun 1927, Ir. Soekarno yang mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI). Pada saat itu PNI juga menggunakan bendera merah putih yang dihiasi kepala banteng sebagai lambang organisasinya.
Pada Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada Oktober 1928 bendera merah putih juga digunakan.
Menjelang kemerdekaan Indonesia, Ki Hajar Dewantara mengemban tugas membentuk panitia untuk meneliti bendera dan lagu kebangsaan Indonesia.
Kemudian, bendera merah putih dijahit oleh istri Ir. Soekarno, Ibu Fatmawati, untuk dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Mulai saat itu Bendera Merah Putih telah menjadi bendera kebangsaan Republik Indonesia dengan sebutan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.
Saat ini, Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dijahit ibu Fatmawati tersebut disimpan dalam vitrin terbuat dari plexiglass berbentuk trapesium di Ruang Bendera Pusaka di Istana Merdeka.