Network
KABAR JOGLOSEMAR - Menyambut Idul Adha 1443H, banyak umat Muslim melakukan sedekah melalui hewan kurban.
Naman sayangnya, penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan qurban masih mewabah sampai saat ini. Padahal kebutuhan hewan kurban sangat banyak.
Baca Juga: Mau Main GTA 5 Pakai Aplikasi Gratis di Android, Download Steam Link (30MB) Lewat Link Legal Ini
Wabah PMK diakibatkan oleh virus yang menyerang hewan berkuku belah seperti kerbau, sapi, kambing, kuda, gajah.
Meskipun Pemerintah selalu mengupayakan agar kebutuhan hewan kurban Hari Raya Idul Adha terpenuhi di tengah wabah PMK ini, bagi Anda yang ingin berkurban juga perlu mengetahui tips aman dalam memilih hewan kurban yang bebas dari PMK.
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih hewan kurban berkualitas untuk Hari Raya Idul Adha di tengah wabah PMK dilansir dari berbagai sumber :
1. Anda dapat melakukan pengecekan fisik pada hewan kurban
Hewan yang terkena PMK lebih banyak mengeluarkan air liur dan pada saat membuka mulutnya, terdapat bercak-bercak merah seperti sariawan.
Selain itu terdapat luka pada kuku hewan. Pada kasus yang lebih berat, kuku hewan yang terjangkit wabah PMK dapat lepas sehingga hewan tidak mampu menopang tubuhnya untuk berdiri.
Masyarakat saat mencari hewan kurban, perlu melakukan pengecekan kesehatan hewan terlebih dahulu. Tujuannya agar hewan yang dibeli itu terjamin kesehatannya
2. Menanyakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari Dokter Hewan
Cara kedua yaitu menanyakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dokter hewan yang bersangkutan. Hal itu dapat menguatkan bahwa hewan dalam kondisi sehat
Baca Juga: DOWNLOAD GRATIS Minecraft Pocket Edition 1.19.2.02 Terbaru di Android, Klik Lewat Tautan Berikut
Perlu diketahui, PMK pada hewan memiliki masa inkubasi. Sekiranya diperlukan masa selama 14 hari. Bisa saja hewan kurban yang sehat saat dibeli tiba-tiba terjangkit PMK karena masih dalam masa inkubasi virus.
3. Menghindari Membeli Hewan Kurban dari Luar Daerah
Lebih baik, masyarakat membeli hewan ternak di daerah masing-masing untuk meminimalisasi penularan PMK antar hewan ternak. Jika ingin membeli di luar daerah, sebaiknya masyarakat sudah melakukan langkah-langkah pengecekan fisik serta memastikan kesehatan hewan kurban yang akan dibeli dengan SKKH dari Dokter Hewan.
4. Membeli Hewan Kurban Mendekati Idul Adha
Sebaiknya masyarakat yang hendak berkurban dapat membeli hewan kurban mendekati Idul Adha. Hal ini untuk mencegah terjadinya masa inkubasi 14 hari tersebut.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan hewan ternak yang positif PMK dengan gejala ringan masih sah untuk dijadikan hewan kurban. Sedangkan hewan yang terkena PMK dengan gejala berat tidak sah dijadikan hewan kurban.
Adapun cara mengatasi hewan kurban apabila terjangkit Wabah PMK saat disembelih yakni perlu adanya perlakuan khusus yang harus ditaati panitia kurban, meskipun hewan kurban itu sah dan aman.
Baca Juga: Segera Download Minecraft 1.19.2 Update 21 Juni 2022, KLIK LINK Full Game dan Gratis Ini
Ada bagian-bagian hewan kurban yang terkena PMK harus direbus sampai matang sebelum akhirnya dibagikan. Bagian-bagian tersebut adalah kepala, kaki, dan jeroan.
Demikian informasi mengenai cara memilih hewan kurban. Semoga dapat membantu masyarakat untuk lebih hati-hati dalam memilih hewan kurban di tengah wabah PMK. ***
