KABAR JOGLOSEMAR - Belakangan ini masyarakat tengah diresahkan oleh munculnya kasus hepatitis akut yang menimpa beberapa kasus.
Muncul rumor bila munculnya kasus hepatitis akut tersebut ada kaitannya dengan kasus hepatitis akut yang telah menjangkiti beberapa orang di sejumlah wilayah.
Per Jumat 13 Mei 2022, kasus hepatitis akut di Indonesia mencapai 17 kasus dan kemunculannya pun tergolong misterius.
Penyakit hepatitis yang belakangan muncul ini berbeda dengan kasus hepatitis yang pernah ada di Indonesia.
Sehingga, kemunculannya yang tiba-tiba dan misterius di tengah pandemi ini banyak dikaitkan dengan vaksin Covid-19.
Salah satu pakar epidemiolog asal Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Riris Andono Ahmad menepis kabar tersebut.
Baca Juga: Link Download Minecraft Pocket Edition Full Game dan Gratis Khusus untuk Android
Ia menegaskan bahwa penyakit hepatitis akut yang baru-baru ini muncul di Indonesia tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.
“Perlu kita pahami dan juga kita sebarkan kepada masyarakat bahwa hepatitis yang masih tidak diketahui penyebabnya ini bisa dikatakan tidak berhubungan dengan adanya vaksin Covid-19,” katanya di Yogyakarta dikutip Kabar Joglosemar dari Antara pada Selasa, 17 Mei 2022.
Karena belum ada banyak informasi mengenai hepatitis varian baru ini, ia menyebut hepatitis jenis ini sebagai unknown hepatitis.
Penyebutan hepatitis akut juga tidak sepenuhnya semengerikan itu karena disebut akut karena kemunculannya yang mendadak dan juga kondisi penderita cepat memburuk.
Indonesia tidaklah menjadi satu-satunya negara yang menemukan kasus hepatitis akut ini. Negara lain yang juga ikut terjangkit hepatitis akut adalah United Kingdom (UK).
Namun, penderita hepatitis akut di UK itu tidak mendapatkan vaksin Covid-19 sehingga dipastikan kasus hepatitis akut di Indonesia juga tidak disebabkan oleh Covid-19.
Baca Juga: Bisa Streaming KKN di Desa Penari Gratis di Netflix dan Disney+? Ini Link Resmi untuk Nonton
Namun, dalam beberapa kasus unknown hepatitis di Eropa ditemukan adanya adenovirus.
“Seperti diketahui satu atau dua vaksin Covid-19 dibuat menggunakan teknologi adenovirus sebagai vektor untuk menyebabkan munculnya kekebalan tubuh dari Covid-19,” jelasnya.
Untuk mencegah penulaaran virus hepatitis, sebaiknya selalu menjaga kebersihan dan hindari menggunakan bekas dari orang lain.
***