Network
KABAR JOGLOSEMAR- Suasana ramai saat menjelang lebaran tidak hanya toko pakaian, toko kue dan toko perabotan saja, namun jasa pengiriman barang juga dibanjiri oleh orang-orang yang gemar membeli barang online.
Jasa pengiriman barang lebih sibuk saat menjelang lebaran dibanding hari biasanya, seperti di Gudang jasa pengiriman barang di Pademangan, Jakarta Utara dalam sehari bisa melakukan pengiriman sebanyak 6 ton dibanding hari biasa yang hanya 2 ton.
Baca Juga: JHope BTS Sampaikan Pesan Menyentuh Ini Usai Bertemu Lady Gaga
Sehingga tak heran jika ekspedisi dan seller selalu mendapat komplain dari customer tentang status barang yang tidak kunjung datang, apalagi cuaca saat ini juga tidak menentu sehingga customer harus bersabar dan memaklumi dengan lonjakan ini.
Tak hanya Jakarta, hal serupa juga terjadi di Situbondo, Jawa Timur. Ribuan paket yang masuk membuat kurir kewalahan sehingga sejumlah kurir melakukan penghitungan barang di tepi jalan raya karena kondisi di gudang kantor penuh. Kurang lebih 5000 paket diantar oleh 60 kurir setiap hari.
Baca Juga: Hati-hati! Kenali Uang Palsu Jelang Lebaran, Ini Ciri-cirinya
Lonjakan kapasitas pengiriman paket ini diakui oleh kurir sejak tanggal 11 April 2022. Banyaknya tawaran diskon oleh toko online untuk menyambut lebaran membuat para customer meningkat drastis.
Pada hari normal jasa pengiriman barang hanya mengirimkan 2.500 paket dan kini meningkat 2x lipat menjadi 5000 paket setiap harinya.
“Sudah kewalahan ini, padahal sudah 60 an lebih kurir, butuh tenaga lagi” ungkap Rizal, Kepala Gudang Jasa Ekspedisi.
Dari jumlah paket yang diterima rata-rata mendominasi kebutuhan hari raya, seperti pakaian, sandal. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga H-3 lebaran mendatang.
Hal serupa juga terjadi di Gudang jasa pengiriman barang di Wilayah Kampung Muka, Pademangan.
Barang-barang yang akan dikirim ke Surabaya memenuhi halaman jasa pengiriman pada Rabu Sore (13/04). Biasanya jasa pengiriman ini hanya mengirim 2 ton perharinya, namun saat ini mencapai 6 ton perharinya.
Baca Juga: Menyegarkan, Tapi Tidak Baik Minum Es Saat Buka Puasa
Sedangkan untuk mengangkut barang kiriman biasanya hanya 1 truk kini menggunakan 5 truk. Rata-rata barang yang akan dikirim adalah peralatan rumah tangga.
“Tanggal 15 ke atas, ini kadang-kadang kita malah kekurangan truk. Tetap sudah kadang-kadang kan. Tapi ya mau gimana lagi yak an? Keadaan kayak begini, kita mah santai aja” ujar Mahfudin, Pegawai Jasa Pengiriman Barang.
Petugas pengiriman barang memperkirakan puncak pengiriman barang terus melonjak pada satu minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri.***
