Network
KABAR JOGLOSEMAR – Korea Selatan kembali menjadi sorotan usai muncul pernyataan Jin Jong Oh kepada seorang peraih emas asal Iran di Olimpiade Tokyo 2020.
Jin Jong Oh, atlet tembak asal Korea selatan itu menyebut Javad Foroughi sebagai teroris pada rabu, 28 Juli 2021 lalu.
Pernyataan itu pun memicu kontroversi dan dikecam banyak pihak hingga berbuntut tagar #SouthKoreaRacist sebagai bentuk protes atas aksi beberapa pihak Korea Selatan belakangan ini selama perhelatan Olimpiade Tokyo.
Prestasi Javad Foroughi mendapat medali emas nomor pistol 10 meter putra Olimpiade Tokyo ditanggapi berbeda oleh Jin Jong Oh dengan melontarkan komentar yang menyebut atlet asal Iran itu sebagai teroris.
Baca Juga: Cek di Sini, 10 Daftar Bansos Pemerintah yang Cair Agustus Sampai Desember 2021
"Bagaimana teroris bisa meraih juara pertama (Olimpiade)? Itu hal yang paling absurd dan konyol," kata Jin Jong Oh setibanya di Bandara Internasional Incheon, Rabu, 28 Juli 2021 dikutip Kabar Joglosemar dari Korea Times.
Usai mendpat kecaman dari banyak pihak, atlet tembak asal Korea Selatan itu, meminta maaf atas pernyataannya itu. Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui media sosial.
"Saya meminta maaf karena menyebabkan kontroversi dengan komentar yang tidak pantas selama wawancara dengan media ketika saya kembali ke Bandara Internasional Incheon," ujar Jin Jong Oh dikutip dari Media Korea Selatan SBS News.
Baca Juga: Cara Daftar BPUM 2021 Online di Sleman, Gelombang 4 Dibuka Sampai 5 Agustus 2021
"Saya sangat merenungkan hal ini, dan saya meminta maaf kepada Foroughi yang terluka oleh pernyataan saya," imbuh Jin Jong Oh.
Meski permintaan maaf dari atlet tembak asal Korea Selatan itu telah dibuat, netizen tetap meluapkan komentar pedas atas aksi tersebut.
“Teriak2 #StopAsianHate tpi sendirinya jg rasis, bahkan seorang atlet bisa berkata gitu... Miris bgt si, pdhl negaranya udah jadi perhatian dunia karna kpopnya, #SouthKoreaRacist ,” tulis seorang netizen.
