Baca Juga: Lezatnya Korean Hotdog, Makanan Populer dari Korea Selatan
Menurutnya masalah ini harus dilihat dari dua sisi mengenai penyebab seseungguhnya mengapa jenazah terlambat dimakamnkan bisa terjadi.
Namun ia tak menampik jika hal itu sungguh memprihatinkan.
"Kita perlu klarifikasi bagaimana kejadian sebenarnya dari dua sisi. Tetapi kenyataan bahwa ada tukang becak yang meninggal dan lama dimakamkan karena biaya dan komunikasi itu sangat memprihatinkan," katanya lagi.
Huda mengatakan kejadian yang menimpa Bilal seharusnya tak boleh terjadi di Yogyakarta apalagi di tempat lain.
Baca Juga: Viral Peserta CPNS 2021 Kelabuhi Petugas Pakai Materai Palsu, Netizen: Baru Daftar Udah Nipu
Wakil Ketua DPRD DIY itu menyebut pemerintah sesungguhnya memiliki program bantuan yang menjangkau dalam kondisi tersebut, pihaknya mengatakan bahwa ada bantuan.
"Program itu ada. Di Kota (Yogyakarta) juga ada," tegasnya.
Oleh karena itu, pihaknya dengan keras menegaskan hal itu jangan sampai terulang kembali.
"Jangan sampai terjadi lagi. Pemerintah harus hadir di saat rakyat sulit," pungkasnya. ***