Selama bulan Juli ini, pemerintah menargetkan 1 juta dosis vaksin Covid-19 bisa disuntikkan per hari.
Angka tersebut ditargetkan naik jadi 2 juta dosis vaksin pada Agustus 2021. Sri Mulyani memprediksi ekonomi tumbuh pada semester I/2021 di kisaran 3,1-3,3 persen.
Baca Juga: Dirut RSUP Sardjito Tiba-tiba Dipindah ke Magelang, Ada Apa?
Adapun pertumbuhan ekonomi pada keseluruhan 2021 diperkirakan mencapai 3,7 hingga 4,5 persen.
“Pertumbuhan ekonomi semester I sekitar 3,1 - 3,3 persen dan keseluruhan tahun diproyeksikan 3,7 - 4,5 persen, setelah menyesuaikan dinamika lonjakan kasus Covid-19 sejak pertengahan Juni 2021," ucap Sri Mulyani.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebutkan PPKM darurat untuk mengendalikan peningkatan kasus Covid-19. Hal ini berdampak pada penurunan mobilitas, khususnya konsumsi masyarakat.
Baca Juga: 5 Idol Kpop yang Paling Sering Kena Skandal Kencan, Ada IU hingga GDragon
Oleh sebab itu, bank sentral menurunkan kembali proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 3,8 persen. Angka tersebut lebih rendah dari proyeksi sebelumnya pada kisaran 4,1 hingga 5,1 persen dengan titik tengah 4,6 persen.
“ Di awal, asesmen BI menunjukkan pertumbuhan ekonomi di 2021 akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yang titik tengahnya 4,6 persen. Asesmen tersebut juga menunjukkan jika PPKM darurat dilakukan sebulan dan bisa menurunkan Covid-19 secara baik. "Maka pertumbuhan ekonomi kita akan turun ke 3,8 persen,” ungkap Perry.
Pemerintah saat ini menerapkan PPKM di wilayah Jawa Bali mulai 3-20 Juli untuk menekan angka positif harian Covid-19 yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir.