Presiden Jokowi Sebut akan Terapkan PPKM Skala Mikro Darurat

- 30 Juni 2021, 22:01 WIB
Presiden Jokowi soal PPKM Mikro
Presiden Jokowi soal PPKM Mikro /YouTube/Sekretariat Presiden

Karena itu, bila pembatasan secara ketat dilakukan hingga mobilitas masyarakat turun, maka kasus Covid-19 dipastikan akan turun yang berdampak pada naiknya angka IKK.

Baca Juga: BTS Tak Sabar Tampilkan 5 Lagu Ini di Depan ARMY Secara Langsung, Nomor 1 Belum Pernah Ditampilkan

Dikatakan, kenaikan kasus Covid-19 pun turut memengaruhi Indeks Penjualan Ritel .Hal tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara lain seperti Thailand.

Sementara dari indikator perekonomian lainnya seperti Purchasing Manager Index untuk manufaktur, Presiden melihat ada geliat optimisme dari para pelaku usaha.

“Kalau melihat angka-angka Purchasing Manager Index untuk manufaktur, dibanding sebelum pandemi, sekarang ini berada pada posisi yang tinggi sekali. Sebelum pandemi, itu 51, namun sekarang pada posisi 55,3 pada bulan Mei, tinggi sekali. Artinya ada optimisme di situ,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Maverick Vinales Hengkang, Sang Ayah Katakan Ini ke Tim Yamaha MotoGP

Sementara dDari sisi suplai juga sama, di mana produksi mulai menggeliat. Ekspor juga tumbuh 58 persen dibarengi dengan tumbuhnya impor bahan baku sebesar 79 persen. Sedangkan impor barang modal tumbuh 35 persen.

“Konsumsi listrik untuk industri juga tumbuh 28 persen. Ini optimisme ada, tetapi problem-nya ada di Covid yang belum bisa kita tekan, kita kurangi dan kita selesaikan,” kata Presiden Jokowi.

Dengan melihat situasi-situasi tersebut, Presiden Jokowi memandang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro darurat harus dilakukan.

Hal ini guna menekan angka Covid-19 sebanyak-banyaknya sehingga persoalan ekonomi bisa diselesaikan.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x