Hal ini dilakukan Gibran usai melakukan peninjauan langsung terkait kasus perusakan Kuburan tersebut.
Adapun kasus perusakan Kuburan diduga dilakukan oleh 12 anak di bawah umur yang bersekolah di sekitar lokasi sempat membuat Gibran meluapkan amarahnya.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Sebut Percepatan Vaksinasi agar Bisa Berdamai dengan COVID-19
Gibran menyayangkan bahwa hal tersebut termasuk wujud intoleransi.
"Ini merupakan bentuk intoleransi. Ngawur sekali, apalagi melibatkan anak-anak," tuturnya.
Walikota Solo kemudian berjanji akan mengusut tuntas kasus itu. Bahkan sekolah yang mendidik anak-anak terduga pelaku juga akan ditutup.
Baca Juga: Walikota Solo, Gibran Ngamuk di Kuburan Cemoro Kembar: Sudah Gak Bener, Tutup Sekolahnya!
Bagi Gibran, pihak sekolah terutama para guru sudah mengajarkan hal yang tidak benar.
"Tutup saja sekolahnya!, Sudah gak benar sekolahnya dan guru-gurunya," tegas Gibran.
Kedepannya, Gibran akan memproses semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.