Paus Fransiskus Mengecam Keras Penderitaan yang Dialami Pengungsi di Myanmar

- 21 Juni 2021, 13:00 WIB
Paus Fransiskus mengecam keras serta mendoakan para pengungsi yang ada di Myanmar /
Paus Fransiskus mengecam keras serta mendoakan para pengungsi yang ada di Myanmar / /Instagram/@fransiscus

KABAR JOGLOSEMAR – Pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia, Paus Fransiskus, mengecam keras penderitaan yang dialami oleh pengungsi di Myanmar.

Paus yang berasal dari Argentina tersebut meminta kepada seluruhnya untuk mendoakan serta memohon agar rumah ibadah juga dilindungi sebagai tempat untuk berlindung bagi para pengungsi.

Paus Fransiskus Mengecam Kekerasan Pada Pengungsi Myanmar

Paus Fransiskus menyesalkan aksi kekerasan dan perusakan yang menyebabkan banyak orang di Myanmar terlantar, kelaparan, dan kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga: Paus Fransiskus Minta Serangan Israel ke Gaza Dihentikan

Kepada rezim militer Myanmar, ia juga memohon agar bantuan kemanusiaan dapat masuk, serta meminta agar tempat ibadah dan sekolah dihormati sebagai tempat pengungsian yang netral.

Saat menyampaikan hal tersebut di depan publik yang berkumpul di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan, Paus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio tersebut menyatakan dirinya untuk bergabung dengan suara para uskup dan juga menyerukan aksi kemanusiaan.

Selain itu, Paus Fransiskus juga menyerukan bahwa baik gereja, masjid, biara, kuil, maupun pagoda dihormati sebagai tempat perlindungan bagi para pengungsi.

Baca Juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Makassar, Paus Fransiskus Doakan Para Korban Saat Sambutan Minggu Palma

Pada kesempatan yang bertepatan dengan Hari Pengungsi Sedunia tersebut, Paus juga menyerukan kepada semua orang untuk membuka hati mereka, berbagi kesedihan, dan kegembiraan mereka dengan para pengungsi yang ada di seluruh dunia.

“Mari kita buka hati kita untuk para pengungsi. Mari jadikan kesedihan dan kegembiraan mereka, mari belajar dari ketangguhan mereka yang berani,” kata Paus Fransiskus, dikutip Kabar Joglo Semar dari portal berita Global News pada Minggu, 20 Juni 2021.

“Dengan begitu, bersama-sama, kita akan menumbuhkan komunitas yang lebih manusiawi, satu keluarga besar,” sambungnya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Akan Disuntik Vaksin COVID-19 Pekan Depan

Per hari Minggu, 20 Juni 2021, Asosiasi Bantuan Tahanan Politik (AAPP) telah mencatat bahwa sebanyak 872 warga sipil tewas, 6.219 ditahan semenjak kudeta rezim militer tersebut terjadi di Myanmar.***

 

 

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah