KABAR JOGLOSEMAR - Pandemi Covid-19 ternyata tidak hanya berdampak negatif bagi sektor kehidupan masyarakat, masa pandemi ini memberi nilai positif dengan meningkatnya literasi digital dikalangan tenaga pengajar.
Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani mengatakan literasi digital guru semakin meningkat saat pandemi Covid-19.
Peningkatan literasi digital guru tersebut tidak lepas dari upaya pemerintah dalam menyediakan layanan peningkatan kompetensi bagi guru. Mulai laman pembelajaran bauran, laman pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas hingga contoh praktik baik pembelajaran pada masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bank Indonesia Larang Gunakan Cryptocurrency Sebagai Transaksi Keuangan
Kemendikbudristek juga menyelenggarakan webinar peningkatan kompetensi guru agar siap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Riset yang dilakukan GTK Kemendikbudristek menunjukkan bahwa guru siap melakukan PTM terbatas dengan catatan masih memerlukan perangkat dukungan dalam menyelenggarakan pembelajaran.
"Riset yang kami lakukan menunjukkan 90 persen orang tua siap melepas anaknya melakukan PTM terbatas walau khawatir, dan 97 persen orang tua sudah memberikan edukasi pada anaknya terkait pencegahan penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah menerbitkan panduan penyelenggaraan pembelajaran untuk jenjang PAUD Dikdasmen pada masa pandemi Covid-19. Guru dan tenaga kependidikan yang perlu mengkontekstualisasikan panduan sesuai kondisi daerah dan satuan pendidikan yang ada.
Panduan tersebut terdiri dari enam bagian yang disampaikan pada panduan yakni pendahuluan, ketentuan pokok penyelenggaraan pembelajaran, konsep-konsep implementasi pembelajaran PAUD Dikdasmen pada masa pandemi COVID-19, pengelolaan dan jadwal pembelajaran di satuan pendidikan, serta rencana pelaksanaan dan jadwal pembelajaran kelas/mata pelajaran.***