Pria yang Tampar Presiden Prancis Emmanuel Macron Dipenjara

- 11 Juni 2021, 07:56 WIB
Pria yang tampar Presiden Prancis Emmanuel Macron dipenjara
Pria yang tampar Presiden Prancis Emmanuel Macron dipenjara /Instagram/@emmanuelmacron

"Saya pikir Emmanuel Macron mewakili kemunduran negara kita," katanya, tanpa menjelaskan apa yang dia maksud.

Sementara itu, Macron tidak akan mengomentari persidangan pada hari Kamis.

"Tidak ada yang membenarkan kekerasan dalam masyarakat demokratis, tidak pernah," katanya.

"Bukan masalah besar untuk mendapatkan tamparan ketika Anda pergi ke arah kerumunan untuk menyapa beberapa orang yang sudah menunggu lama," katanya dalam sebuah wawancara dengan penyiar BFM-TV.

Baca Juga: Survei Evaluasi Tahap 2 Kartu Prakerja Dibuka, Berikut Cara Mudah dapat Insentif Rp 50 Ribu

"Kita tidak boleh membuat tindakan bodoh dan kekerasan itu lebih penting dari itu."

"kita tidak boleh membuatnya dangkal, karena siapa pun yang memiliki otoritas publik berhak untuk dihormati," katanya.

Sementara itu, pria lain, Arthur yang ditangkap dalam keributan setelah aksi Tarel menampar Emmanuel Macron itu, akan diadili di kemudian hari, pada tahun 2022 karena kepemilikan senjata secara ilegal.

Kantor kejaksaan mengatakan bahwa selain menemukan senjata, polisi yang menggeledah rumah Arthur C juga menemukan buku-buku tentang seni perang, salinan manifesto Adolf Hitler Mein Kampf dan dua bendera, satu melambangkan komunis dan satu lagi dari Revolusi Rusia. ***

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x