SWAB Tes Tak Efektif, Para Pakar: Segera Lakukan PSBB di Bangkalan dan Madura Raya

- 8 Juni 2021, 08:32 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pixabay/Blendertimer

KABAR JOGLOSEMAR - Setelah Kudus dan Demak kini lonjakan kasus Covid-19 besar-besaran terjadi di wilayah Bangkalan. Berbagai pihak mengupayakan agar lonjakan Covid-19 bisa ditekan.

Pakar Kesehatan Masyarakat dan Ahli Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo menegaskan sebaiknya dilakukan penutupan atau memblok Suramadu dengan menggelar PSBB. Seperti PSBB Surabaya Raya atau Malang Raya.

Windhu tidak menyarankan warga di tes antigen. Karena tes antigen tidak menjamin orang tersebut benar-benar negatif Covid-19.

Baca Juga: 5 Provinsi Ini Alami Penambahan Kasus Positif Harian Tertinggi Covid-19

"Tidak ada gunanya kalau sekedar swab antigen, kecuali pakai PCR untuk diagnostik oke. Kalau swab antigen itu hanya untuk screening. Ini bukan goal standar. Goal standar itu PCR, artinya kalau dia negatif bisa false positif, itu bisa menulari orang Surabaya kalau lolos ke Surabaya. Harusnya, daerah merah seperti Madura harus diblok," jelas Windu.

Windu menambahkan, kalau melihat Bangkalan tidak perlu swab-swaban, langsung blok. Semua yang akan masuk dan keluar dari Bangkalan tidak bisa, entah di Pelabuhan Kamal, pintu Suramadu. Bangkalan itu di blok, tidak boleh keluar masuk, lakukan PSBB. 

Sudah tidak lagi PPKM mikro karena keadaannya semakin darurat sama seperti Kudus pun seharusnya seperti itu. 

Baca Juga: Keliling Desa Pakai Pengeras Suara, Kades di Kudus Ini Bilang : Sadar Bu, Sadar Pak

Sementara Forkopimda Jatim melakukan manajemen krisis untuk menekan penularan Covid-19 di Bangkalan. Salah satunya, mendirikan ruang Isolasi Darurat di Kantor bekas BPWS Bangkalan.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan ruang isolasi ini untuk sementara. Nantinya, ruangan yang bisa menampung 60 orang ini akan disiapkan bagi masyarakat yang terkonfirmasi reaktif melalui swab test antigen sambil menunggu hasil Test PCR.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x