Viral Kasus Nuthuk Harga di Jogja, Ini Respons Menparekraf Sandiaga Uno

- 5 Juni 2021, 20:29 WIB
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno /Instagram/@sandiuno

KABAR JOGLOSEMAR - PENGENAAN harga barang dan jasa yang tidak wajar atau yang biasa disebut nuthuk dan hal-hal negatif lainnya merupakan suatu kegiatan yang mencoreng wajah pariwisata di suatu daerah, terutama di Jogja.

Karena itu, pemerintah melalui Dinas Pariwisata akan memberikan teguran bahkan tindakan tegas. Selain itu akan melakukan pendampingan dan pembinaan karena konsepnya adalah memberikan reward (penghargaan) bagi yang berprestasi dan punishment (hukuman) bagi yang bersalah.

Baca Juga: Gemar Bagi-bagi Doorprize ke Karyawan, Nagita Slavia dan Raffi Ahmad Banjir Pujian Netizen

"Tadi malam saya bersama Kepala Dinas Pariwisata DIY berbicara mengenai hal ini. Selain memberikan sosialisasi dan edukasi, pemerintah juga akan memberikan pendampingan agar pelaku pariwisata harus memberikan kenyamanan bagi wisatawan," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Pentingsari, Sleman, DIY pada hari Sabtu, 5 Juni 2021.

Menurut Sandiaga Uno, usaha pariwisata akan berkelanjutan atau memanjang bila wisatawan merasa puas dan nyaman sehingga mereka akan kembali lagi.

Namun, kalau diketok dengan harga atau biaya yang tidak wajar, yang tidak masuk akal maka bukan hanya mereka tidak akan kembali lagi, tapi pengalaman mereka akan yang tidak nyaman akan menjadi promosi negatif bagi pariwisata suatu daerah.

Baca Juga: Jihyo TWICE Menyesal Lakukan Lasik Surgery, Ini Alasannya

"Pasti mereka menceritakan kepada keluarga, teman atau kenalan bahwa jangan ke daerah itu karena banyak sekali potensi kita diketok atau biaya nuthuk tadi," kata Sandiaga Uno.

Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, Jogja punya banyak kelebihan atau keunggulan yang membuat banyak orang selalu ingin ke Jogja.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x