Data Bansos Tidak Akurat, Jokowi: Penyaluran Bansos Jadi Lambat dan Tidak Tepat Sasaran

- 27 Mei 2021, 14:47 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /YouTube/Sekretariat Presiden

 

KABAR JOGLOSEMAR - Dana bansos menjadi salah satu bansos yang dapat perhatian khusus dari Presiden Jokowi, namun Presiden terlihat kesal karena data bansos yang ada saat ini terkesan tumpang tindih dan tidak akurat sehingga penyaluranya seringkali tidak tepat sasaran.

Presiden Jokowi meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk melakukan pengawalan terhadap akurasi data yang dimiliki pemerintah dengan data di lapangan.

Tidak akuratnya data menimbulkan dampak ke mana-mana. “Contoh data bansos yang tidak akurat, tumpang tindih, membuat penyaluran jadi tidak cepat, lambat, dan tidak tepat sasaran,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: 12 Warga Positif Corona 1 Diantaranya Ibu Hamil, Dusun Nglempong Sleman Lockdown 5 Hari

Jokowi menyoroti data penyaluran bantuan pemerintah lainnya di luar bansos. Menurutnya, data pemerintah pusat dan daerah kerap kali tidak sinkron satu sama lain.

"Ini yang harus terus kita perbaiki. Kawal integrasi, kawal sinkronisasi data antar program untuk meningkatkan keandalan data. Manfaatkan laboratorium forensik dan data analitik dimiliki,” tambahnya.

Jokowi berharap, BPKP dan APIP dapat mengawal data tersebut mulai dari hulu hingga hilir sehingga integrasi dan sinkronisasi data bisa lebih baik lagi antara data dimiliki pusat dan daerah.

Baca Juga: Setelah Vincenzo, Song Joong Ki Dirumorkan Bintangi Drama Baru

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x