Disebut Data 279 Juta Penduduk Bocor, Ferdinand Hutahaean : Penduduk Indonesia Hanya 272 Juta

KABAR JOGLOSEMAR - Beberapa hari terakhir beredar kabar bahwa data pribadi 279 juta penduduk Indonesia diduga bocor.

Namun, Ferdinand Hutahaean selaku pegiat media sosial justru mempertanyakan kebenaran data jumlah penduduk Indonesia mencapai 279 juta.

Baca Juga: 7 Fakta Suho EXO yang Berulang Tahun Hari Ini

Menurut Ferdinand Hutahaean, sampai saat ini jumlah penduduk Indonesia menurut data Kemendagri hingga Desember 2020 sebanyak 271.349.889 jiwa. Karena itu, Ferdinand heran dan bertanya-tanya data penduduk mana yang dimiliki BPJS Kesehatan yang mencapai 279 juta tersebut.

"Sy msh bertanya2 ttg jlh penduduk yg bocor dr data BPJS sebanyak 279 Juta Jiwa. Sementara data jlh penduduk Indonesia 2021 hanya sekitar 272 Juta Jiwa dan tdk semua WNI masuk jd anggota BPJS. Data penduduk mana di @BPJSKesehatanRI hingga 279 Juta Jiwa?," tulis Ferdinand Hutahaean dikutip Kabar Joglosemar di akun Twitternya @ferdinandhaean3 yang diunggah pada hari Jumat, 21 Mei 2021.

Sementara menurut @_13hzr, kemungkinan data tersebut termasuk data penduduk yang sudah meninggal dunia tapi belum punya akta meninggal dunia.

"Kl g slah dta yg bcor bkn cma WNI yg msih hdup, tp jg data² org mninggal yg blm d urus akta mninggalny jg ikut bcor dan d prjualblikan," tulis @_13hzr.

Baca Juga: Oki Setiana Dewi Disebut Jadi Istri Ketiga Uje, Ini Pengakuan Umi Pipik

"Kayak pemilu aja ni ada penggelembungan data," komentar Arya Rang Hoki di akun @Rang_Hoki.

Sementara menurut Kementerian Kominfo, dari hasil investigasi terhadap sampel data pribadi yang dilakukan sejak Kamis, 20 Mei 2021, dari hasil investigasi sementara, ditemukan sampel data yang diduga kuat identik dengan data milik BPJS Kesehatan. Namun, data sampel yang ditemukan hanya sebanyak 100.002 data, bukan sebanyak 1 juta seperti yang diklaim penjual.