KABAR JOGLOSEMAR - Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel mewaskan setidaknya seouluh warga Palestina, termasuk delapan anak.
Mereka tewas di rumah mereka di kamp pengungsi Shati di Jalur Gaza setelah malam kelima pemboman tanpa henti di daerah kantong yang terkepung.
Menurut badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Palestina, Shati adalah kamp pengungsi terbesar ketiga di Jalur Gaza dan salah satu yang paling padat.
Wilayah itu merupakan rumah bagi lebih dari 85.000 pengungsi, yang semuanya tinggal di area seluas hanya 0,52 kilometer persegi.
Baca Juga: Minggu Paskah VII, Ini Jadwal Misa Live Streaming Sabtu-Minggu Tanggal 15-16 Mei 2021
Dikutip KabarJoglosemar.com dari Aljazeera, petugas penyelamat yang datang pada Sabtu dini hari menggali puing-puing rumah keluarga Abu Hatab di mana diyakini lebih banyak orang terkubur.
Sedikitnya 15 orang juga terluka dalam serangan udara tersebut, termasuk seorang bayi bernama Omar.
Nabil Abu Al Reesh, seorang dokter yang merawat korban di Rumah Sakit al-Shifa, mengatakan bahwa para penyelamat masih berusaha untuk menemukan korban lainnya.
"Ini benar-benar pembantaian yang tidak bisa dijelaskan," katanya kepada Al Jazeera.
Baca Juga: Ahn Jae Hyun Curhat pada Kyuhyun Super Junior soal 2 Tahun Hiatus