KABAR JOGLOSEMAR - Wakil Sekretaris Jenderal MUI Dr KH Amirsyah Tambunan mengungkapka jika pandemi Covid-19 bukan hanya ancaman yang nyata hingga menelan korban jiwa.
Menurutnya sudah ada tokoh MUI yang meninggal dunia karena Covid-19. mereka adalah Dr Nazarudin Ramli dan Dr Tengku Zulkarnain. Hal ini menjadi bukti nyata kalau Covid-19 merupakan ancaman yang berbahaya.
Kini pandemi Covid-19 sudah memasuki tahun kedua. Kedua kalinya juga umat Islam dilarang mudik Lebaran karena situasi yang belum juga mereda.
Baca Juga: Dokter India Peringatkan Tak Ada Bukti Ilmiah Kotoran Sapi Tangkal Covid-19
Amirsyah mengingatkan saat merayakan Idul Fitri di masa pandemi Covid-19 ada baiknya mengikuti aturan yang berlaku.
“Potensi kerumunan itu berbahaya. Oleh karenanya itu, saya pesan, daerah-daerah hijau yang tidak tertular Covid-19 tetap menggunakan protokol kesehatan. Tetapi daerah yang oranye atau merah yang telah ditetapkan oleh satgas sebaiknya shalat-nya di rumah saja,” terangnya dalam keterangan tertulis dikutip Kabar Joglosemar dari Antara.
Prokes tetap dilakukan untuk menjaga diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat agar terhindar dari penularan Covid-19.
“Jaga diri dan keluarga itu adalah hukumnya wajib, dalam arti kesehatan itu adalah sesuatu yang wajib dipelihara. Kenapa wajib? Karena menjaga kesehatan itu harus terus bersama-sama,” ungkap Amirsyah.
Baca Juga: 12 Padukuhan Masuk Zona Merah dan Oranye, Gugus Tugas Sleman: Salat Idul Fitri Berjemaah Dilarang