Ferdinand Hutahaean: Banyak Penyidik KPK yang Bagus dan Berwawasan Kebangsaan

- 7 Mei 2021, 20:07 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (kedua kanan) bersama Wakil Ketua Nurul Ghufron (kanan), anggota Dewan Pengawas Indriyanto Seno Adji (kedua kiri) dan Sekjen Cahya Hardianto Harefa (kiri) memberikan keterangan pers mengenai hasil penilaian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dalam rangka pengalihan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Dari 1351 pegawai KPK, sebanyak 1274 peserta berhasil memenuhi syarat dan 75 peserta tidak memenuhi syarat sementara dua orang tidak mengikuti tes.
Ketua KPK Firli Bahuri (kedua kanan) bersama Wakil Ketua Nurul Ghufron (kanan), anggota Dewan Pengawas Indriyanto Seno Adji (kedua kiri) dan Sekjen Cahya Hardianto Harefa (kiri) memberikan keterangan pers mengenai hasil penilaian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dalam rangka pengalihan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Dari 1351 pegawai KPK, sebanyak 1274 peserta berhasil memenuhi syarat dan 75 peserta tidak memenuhi syarat sementara dua orang tidak mengikuti tes. /ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.

KABAR JOGLOSEMAR - Belakangan ini masalah tidak lolosnya 75 pegawai KPK (Komisi Pemberantsan Korupsi) ramai diperbincangkan masyarakat, terutama para netizen. Ada yang pro maupun kontra.

Salah satu yang mendukung adalah mantan politisi Partai Demokrat yang kini menjadi petigat media sosial Ferdinand Hutahaean.

Menurut Ferdinand, banyak penyidik KPK yang bagus dan berwawasan kebangsaan serta berintegritas.

Baca Juga: Prediksi Malam Lailatul Qadar 2021 Beserta Doa Lengkap Terjemahan

Karena itu, masyarakat jangan termakan opini yang menyebutkan bahwa tidak lolosnya 75 pegawai KPK dalam tes wawasan kebangsaan sebagai upaya menyingkirkan penyidik terbaik KPK.

"Publik jgn mau dibohongi dan ditipu oleh opini bahwa seolah tanpa Novel dan kawan2nya, kasus korupsi di KPK akan mandeg. Tidak.!! Banyak penyidik disana yg bagus dan berwawasan kebangsaan serta berintegritas. Justru jika Novel dkk keluar dr @KPK_RI , sy pikir akan baik dampaknya," tulis Ferdinand Hutahaewan dikutip Kabar Joglosemar dari akun twitter @ferdinandhaean3 pada Jumat 7 Mei 2021.

Saat mengumumkan hasil Asesmen Tes Wawasan Kebangsaan dalam rangka pengalihan pegawai KPK menjadi ASN oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Kantor KPK pada Rabu 5 Mei 2021, Ketua KPK Firli Bahuri menyebutkan bahwa dari 1.351 pegawai KPK yang mengikuti rangkaian asesmen tes wawasan kebangsaan sejak 18 Maret hingga 9 April 2021, sebanyak 1.274 pegawai KPK yang Memenuhi Syarat (MS), sebanyak 75 Pegawai yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan 2 orang pegawai KPK yang Tidak Hadir Wawancara.

Menurut Firli Bahuri, KPK akan melakukan koordinasi dengan KemenPANRB dan BKN terkait tindak lanjut terhadap 75 pegawai yang dinyatakan TMS.

Baca Juga: Usai Klaim Dirinya Hamil, Lucinta Luna Ingin Jadi Besan Nagita Slavia

“Selama belum ada penjelasan dari KemenPAN RB dan BKN, KPK tidak akan memberhentikan 75 pegawai yang dinyatakan TMS,” kata Firli Bahuri dikutip Kabar Joglosemar dari kpk.go.id pada Jumat 7 Mei 2021.

Menurut Ferdinand Hutahaewan, siapa pun yang membangun argumen seolah KPK sedang dimusnahkan karena dibersihkan dari mereka yang tidak berwawasan kebangsaan patut dibersihkan.

Sebab bangsa ini butuh orang yang cinta negerinya, cinta Pancasila, siap bela negara, bukan justru membenci bangsa ini dengan memuji ideologi lain selain Pancasila.

Kita bangsa beradab, berbudaya yang terus maju, jangan dihambat oleh radikalisme yang meracuni.

"Siapapun mereka yg terus membangun argumen seolah @KPK_RI sdg akan dimusnahkan krn dibersihkan dr kaum tak berwawasan kebangsaan, tandai mereka dan satu saat mrk kita bersihkan juga spy bangsa ini selamat dr kehancuran dan kerusakan karena intoleransi," kata Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Didoakan Meninggal Oleh Seorang Netizen, Ini Isi Ancaman Atta Halilintar

"Sekali lagi sy ingatkan, sahabat.., bangsa kita butuh orang yg cinta negerinya, cinta Pancasila, siap bela negara, bkn justru membenci bangsa ini dgn memuji ideologi lain selain Pancasila. Kita bangsa beradab, berbudaya yg terus maju, jgn dihambat olh radikalisme yg meracuni," tambah Ferdinand***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x