Network
KABAR JOGLOSEMAR - Guna mengetahui dan memastikan kondisi ketersediaan pangan menjelang hari raya Idul Fitri 2021, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Wakil Bupati Danang Maharsa terjun langsung ke pasar-pasar tradisional di Sleman pada Kamis 29 April 2021.
Mereka ingin memastikan ketersediaan pangan cukup dan harga barang-barang kebutuhan yang ada pun stabil dan terjangkau oleh daya beli masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri 2021.
Baca Juga: Lupa Tutup Resleting Celana, Amanda Manopo: Saya Minta Maaf
"Dari informasi yang kami dapatkan dari pedagang ketersediaan bahan pokok cukup dan tidak ada kenaikan harga yang signifikan di pasar menjelang hari raya Idul Fitri 2021," kata Kustini Sri Purnomo dikutip Kabar Joglosemar dari Humas DIY pada Sabtu 1 Mei 2021.
Sementara Plt Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY Ni Made Dwipayanti Indrayanti mengatakan, setelah mengunjungi sejumlah pasar tradisional di 4 kabupaten/kota se-DIY, baik di pasar tradisional maupun grosir, diperoleh info bahwa harga masih dalam batas wajar dan normal. Tidak ada kenaikan yang berarti.
Baca Juga: Minggu Paskah V, Ini Info Jadwal Misa Live Streaming dan Kanal YouTube Minggu 2 Mei 2021
Ia memberi contoh harga telur yang justru mengalami penurunan hingga Rp 20 ribu kilogram. Sementara minyak goreng cukup tersedia meski harganya sedikit mengalami kenaikan.
Hal ini terjadi karena kemasan minyak 1 liter agak sulit diperoleh dibanding dengan yang dua liter.
"Kemungkinan karena distribusi yang agak terlambat. Sedangkan harga cabai rawit merah saatini sudah mengalami penurunan dengan harga Rp 40 ribu hingga Rp45 ribu/ kg," kata Ni Made.
