Mengenang Marsinah, Aktivis Kaum Buruh yang Dibunuh Setelah Memperjuangkan Kenaikan Gaji

- 1 Mei 2021, 10:42 WIB
Ilustrasi meninggal dunia.
Ilustrasi meninggal dunia. /Pixabay/RobVanDerMeijden

KABAR JOGLOSEMAR – Pada tanggal 1 Mei hari ini, Indonesia tengah memperingati adanya Hari Buruh.

Berbicara soal buruh, tentu tak bisa dilepaskan begitu saja dari seseorang bernama Marsinah.

Marsinah merupakan seorang buruh perempuan asal Nganjuk yang memprotes ketidakadilan dalam segi upah di tempatnya bekerja, PT Catur Putera Surya (CPS), yang merupakan pabrik arloji di daerah Siring, Porong, Jawa Timur.

Baca Juga: Penggemar Korea Minta Park Jinyoung Berhenti Tulis dan Produseri Lagu untuk Girlgroup, Ada Apa?

Marsinah memprotes PT CPS karena tidak mau menaikkan upah pokok seperti yang tertera dalam undang-undang.

PT CPS hanya mau menaikkan upah tunjangan yang nantinya juga akan terpotong bila karyawan cuti sakit atau melahirkan.

Pada akhirnya ketika negosiasi tidak berhasil menemukan titik temu, 150 buruh PT CPS mogok kerja pada 3 Mei 1993.

Setelah rekannya, Yudo Prakoso ditangkap pada demo hari pertama karena sebagai koordinator aksi, Marsinah pun mengambil alih.

Baca Juga: Petisi Masih Terus Berlanjut, Ini Alasan Sri Mulyani Pangkas Besaran THR

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x