Bahaya Pandemi Masih Mengancam, Guru Besar Unpad: Jangan Mudik Dulu

- 30 April 2021, 08:29 WIB
Ilustrasi kasus Covid-19 di India
Ilustrasi kasus Covid-19 di India /Pixabay/cromaconceptovisual
 
 
KABAR JOGLOSEMAR -Potensi bahaya pandemi virus virus corona masih mengancam. Karena itu, masyarakat diminta untuk menahan diri dengan tidak mudik pada libur Idul Fitri 2021. Hal ini untuk menjaga keselamatan masyarakat itu sendiri.
 
"Saat ini bahaya pandemi Covid-19 masih mengancam. Karena itu, masyarakat tetap tinggal di rumah, jangan mudik dulu pada Lebaran tahun ini," kata Cissy Rachiana Sudjana Prawira-Kartasasmita, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, pada Rabu 28 April 2021.
 
Menurut Cissy Rachiana yang juga Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini, di era teknologi komunikasi yang makin canggih seperti sekarang, silaturahmi dan saling mendoakan bisa dilakukan dari jarak jauh.
 
 
Selain itu, masyarakat tetap harus disiplin dan mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Hal ini juga harus dilakukan oleh mereka yang sudah divaksin.
 
Dikatakan, meski sudah mendapat vaksin lengkap tetap berpotensi untuk tertular atau ditulari virus corona. Karena itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad ini meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
 
Sementara Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, mengatakan meski Indonesia sebagai negara dengan perkembangan pandemi Covid-19 yang terkendali, namun masyarakat tetap harus waspada dengan mematuhi larangan mudik dan mematuhi protokol kesehatan.
 
 
Diakui, tren kasus Covid-19 di Indonesia relatif lebih terkendali dan terjaga dibanding sejumlah negara  di dunia, termasuk 5 negara dengan kasus aktif tertinggi di dunia.
 
Yakni, AS dengan jumla 6.812.645 kasus, India sebanyak 2.822.513 kasus, Brasil ada(1.099.201 kasus, Perancis sebanyak 995.421 kasus dan Turki sebanyak 506.895 kasus harian.
 
Menurut Wiku yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman covid19.go.id, di era globalisasi dimana penularan virus tak mengenal batas teritorial negara, Indonesia harus tetap waspada dan mengantisipasinya. Apalagi dengan ditemukannya mutasi virus yang menular dari satu negara ke negara lain, termasuk di Indonesia.
 
"Ancaman juga muncul dari dalam negeri seiring dengan masuknya bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 2021 yang sangat terkait dengan tradisi mudik atau bepergian dalam jumlah banyak sehingga berpotensi meningkatkan penularan antar daerah.," kata Wiku seraya meminta masyarakat agar bersabar dengan tidak mudik dan bersilaturahmi bersama sanak saudara selama lebaran.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: covid19. go id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x