Network
"Semoga arwah beliau-beliau diterima di sisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik, diampuni dosa-dosanya,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi memberi kebebasan kepada ibu-ibu isteri para prajurit yang gugur dalam musibah tenggelamnya KRI Nanggala 402 untuk memilih lokasi yang diinginkan untuk dibangunkan rumah oleh negara.
"Ibu-ibu sekalian akan dibangunkan rumah yang tempatnya kami ikuti keinginan ibu-ibu semuanya. Terserah bisa di Gresik, di Sidoarjo atau di tempat lain. Mekanismenyai tolong Pak KSAL dan Panglima bisa mengatur sesegera mungkin sehingga segera bisa dilaksanakan,” kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Sinopsis Drama Revolutionary Sisters Ep 13: Lee Gwang Sik dan Lee Gwang Tae Bertengkar
Seperti sering diberitakan, sebanyak 53 awak KRI Nanggala 402 gugur bersama tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan utara Pulau Bali pada Rabu 21 April 2021.
KRI Nanggala 402 kemudian dinyatakan tenggelam (subsunk) pada Sabtu, 24 April 2021dan seluruh awaknya gugur dalam musibah itu.
Sementara menurut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, selain kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, para prajurit KRI Nanggala 402 juga mendapat tanda kehormatan Jalasena Nararya.
Hal ini menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi para prajurit yang telah mengabdikan diri untuk menjaga kedaulatan negara di laut.
Baca Juga: Kematian Covid-19 Di India Terus Meningkat, Krematorium Khusus Anjing Terpaksa Digunakan
“Kami yakin dengan kehadiran Bapak Presiden, Ketua DPR RI dan seluruh pejabat negara ini bisa memberikan perhatian dan penyemangat atau dukungan moril kepada keluarga prajurit yang saat ini berada di hadapan bapak semuanya,” kata KSAL.***
