"Karena retakan jadi secara bertahap di bagian tertentu, dia turun ada fase-fase dari kedalaman 300 m, 400 m, 500 m ada keretakan. Kalau ledakan ini terdengar di sonar," ujar Yudo.
Sejauh ini ada sejumlah barang-barang ditemukan yang diduga adalah bagian dari KRI Nanggala 402 yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan botol oranye berisi pelumas periskop kapal selam.
Spon untuk menahan panas pada pressroom juga sajadah yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat.***