KRI Nanggala 402 Hilang Kontak, Masih Ada Peluang untuk Melakukan Combat SAR

- 22 April 2021, 07:59 WIB
Spesifikasi Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala 402 yang hilang kontak /
Spesifikasi Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala 402 yang hilang kontak / /US Navy via Instagram/Navylookout
 


KABAR JOGLOSEMAR- Hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402 yang mengalami hilang kontak di perairan Bali saat latihan harus segera diganti, mengingat fungsi kapal selam ini sangat penting untuk pertahanan dan keamanan RI.

Pengamat Militer dan Intelijen, Susaningtyas Kertopati menjelaskan, hilangnya kapal selam ini harus segera digantikan. Karena kapal selam pertama yang hilang di Indonesia ini memiliki fungsi yang harus cepat diisi kembali.

"Formasi armada laut ada fungsi yang harus cepat digantikan. Saat ini interoperabilitas memang dituntut dikuasai dengan baik oleh prajurit TNI," ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 April 2021: Pengakuan Purnomo Bikin Elsa Makin Hancur, Selangkah Lagi Al Punya Bukti

Susaningtyas menambahkan, masih ada peluang untuk melakukan Combat SAR. Sebab, masih ada kemampuan menyelam normal pada ambang batas kedalaman operasional 48 jam.

"Lost contact KRI Nanggala-402 sebenarnya masih ada peluang untuk melakukan Combat SAR. Kemampuan menyelam normal pada ambang batas kedalaman operasional adalah 48 jam ditambah cadangan darurat untuk 24 jam sehingga total 72 jam. Menurut kemampuan tersebut kesempatan masih terbuka melakukan operasi Combat SAR sampai dengan 58-60 jam ke depan," jelasnya.

Kesempatan ini harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan mengundang Angkatan Laut negara lain untuk melaksanakan misi kemanusiaan.

Baca Juga: Kominfo Gandeng Google dan IEEE Indonesia Cetak 22 Ribu Wirausaha Digital

Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 adalah kapal selam kedua dalam jenis kelas Cakra, yang pertama adalah KRI Cakra-401.KRI Nanggala termasuk dalam armada pemukul TNI AL. 

Sistem penggerak kapal ini adalah motor listrik Siemens jenis low-speed disalurkan langsung (tanpa gear pengurang putaran) melalui sebuah shaft ke baling-baling kapal. Total daya yang dikirim adalah 5000 shp (shaft horse power), tenaga motor listrik datang dari baterai-baterai besar yang beratnya sekitar 25% dari berat kapal, baterai dibuat oleh Varta (low power) dan Hagen (Hi-power).

Ditenagai oleh mesin diesel elektrik, 4 diesel 1 shaft menghasilkan 4,600 shp. Tenaga ini sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x