8 Fakta RA Kartini yang Jarang Diketahui, dari Hidup dalam Keluarga Poligami hingga Meninggal di Usia Muda

- 21 April 2021, 09:59 WIB
Quote Hari Kartini
Quote Hari Kartini /Instagram.com/@hanungbramantyo

Perjuangan Kartini memang tak hanya menginspirasi kaum perempuan Indonesia saja, melainkan kaum perempuan Belanda juga ikut merasakan hal yang sama. Paling tidak inilah efek yang terasa ketika surat-surat Kartini dibukukan dalam bentuk Bahasa Belanda dengan judul “Door Duisternis Tot Licht”. Mereka yang membacanya pasti tersentuh akan ketidakadilan yang harus diterima kaum perempuan pribumi di tanah Jawa.

Untuk itu, nama harum perjuangan Kartini kini diabadikan oleh pemerintah Belanda sebagai nama jalan. Bukan hanya satu jalan, tapi ada empat jalan di Belanda yang memakai nama Kartini sebagai nama jalannya. Di Utrecht ada Jalan R.A. Kartinistraat, di Haarlem ada Jalan Kartini, di Venio juga ada Jalan R.A. Kartinistraat, dan terakhir di Ibukota Belanda, Amsterdam, juga ada Jalan R.A. Kartinistraat di pusat kota.

6.Memiliki Hubungan Keluarga yang Rumit

R.A. Kartini merupakan keturunan dari kelas bangsawan Jawa dan keluarga ulama. Meski begitu, ibu kandung Kartini rupanya tidak diakui sebagai istri utama.

Hal ini dikarenakan ibu Kartini yang bernama M.A. Ngasirah bukanlah keturunan bangsawan. Namun, peraturan di era kolonial mengharuskan bupati beristrikan bangsawan.

Akhirnya, ayah Kartini pun menikah lagi dengan Raden Adjeng Moerjam yang merupakan keturunan langsung Raja Madura sebelum diangkat menjadi Bupati Jepara.

Baca Juga: Manchester City Keluar dari European Super League, Pep Guardiola: Mau Fokus Pada Pertandingan

7.Gemar Membaca Buku

Meski terpaksa dipingit pada usia 12 tahun, Kartini terkenal pandai berbahasa Belanda. Ia banyak membaca buku dan surat kabar.

Beberapa bacaan Kartini saat itu adalah surat kabar Semarang De Locomotief, majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan, dan majalah wanita Belanda berjudul De Hollandsche Lelie.

Kartini juga sudah membaca buku Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli. Tak hanya itu, Kartini juga membaca sejumlah buku roman-feminis

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x