Vaksin Nusantara Buatan Mana? Ini Jawabannya

- 17 April 2021, 10:24 WIB
Ilustrasi vaksin nusantara
Ilustrasi vaksin nusantara /pixabay / alaexandra_koch

KABAR JOGLOSEMAR – Pengembangan Vaksin Nusantara akhir-akhir ini semakin digalakkan oleh Pemerintah.

Vaksin virus corona tersebut digadang-gadang akan menjadi cikal bakal vaksin corona buatan Indonesia untuk para warganya.

Baca Juga: Buntut Pemukulan Perawat di Palembang, Tagar #SavePerawatIndonesia Trending di Twitter

Vaksin Nusantara ini awalnya digagas oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Selepas Terawan tidak lagi menjadi Menkes, ternyata Vaksin Nusantara tersebut tetap melanjutkan uji klinis dan terus dikembangkan.

Akhir-akhir ini, beredar rumor yang menyebut bahwa Vaksin Nusantara ini merupakan vaksin buatan Amerika Serikat, bukan Indonesia.

Rumor tersebut muncul setelah Vaksin Nusantara tersebut dalam tahap pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BPOM menemukan bahwa para peneliti vaksin tersebut didominasi oleh peneliti dari Amerika.

Kepemilikan paten dan metode pembuatan vaksin nusantara tersebut juga dipegang oleh sebuah perusahaan farmasi asal Amerika, AIVITA Biomedical.

Baca Juga: Elon Musk Menang Kontrak Bangun Pesawat Ruang Angkasa untuk NASA

Tak hanya itu, berbagai komponen pembuatan vaksin semuanya juga diimpor dari Amerika Serikat.

Temuan tersebut berbeda dari apa yang dikatakan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito perihal vaksin tersebut.

“Vaksin Nusantara adalah jenis vaksin yang dikembangkan di Amerika dan diujicobakan di Indonesia," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual yang disiarkan YouTube Sekretariat Negara, Kamis (15/4/2021).

Uji klinis yang bermasalah tersebut menurut BPOM tidak menunjukkan kualitas dan keamanan yang meyakinkan.

Baca Juga: 6 Cara Mudah Registrasi Vaksin Covid-19 Melalui WA

Atas hal tersebut, tim peneliti dari Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang juga menghentikan pengembangannya untuk sementara.

Begitu pula dengan tim riset dari Universitas Gadjah Mada yang menghentikan keterlibatannya dalam riset tersebut karena merasa tidak dilibatkan sejak awal.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x