Data Terbaru, 174 Meninggal dan 48 Orang Hilang Akibat Bencana di NTT

- 11 April 2021, 09:47 WIB
Suasana pasca banjir di Flores Timur pada Minggu, 4 April 2021
Suasana pasca banjir di Flores Timur pada Minggu, 4 April 2021 /BNPB/BPBD Kab. Flores Timur

KABAR JOGLOSEMAR - Bencana alam banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang akibat siklon tropis Seroja di NTT mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerugian harta benda.

Dari data terbaru hingga hari Minggu 11 April 2021 pagi, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 174 orang dan yang masih hilang 47 orang. Sementara di NTB, sebanyak 2 orang meninggal dunia akibat bencana alam yang sama.

Baca Juga: Terdampak Gempa, Khofifah Desak Perbaikan Majid Segera Dilakukan

Kepala BNPB Dono Monardo dalam keterangan pers, Minggu 11 April 2021, menyebutkan dari 174 orang meninggal dunia di NTT tersebut, tersebar di beberap daerah yakni :
1. di Kabupaten Lembata 46 orang meninggal dunia dan 22 orang hilang
2. Kabupaten Flores Timur 71 meninggal dunia 5 orang hilang
3. di Kabupaten Alor 28 meninggal dunia dan 13 orang hilang
4. di Kota Kupang 6 orang meninggal
5. Kabupaten Sabu Rajua 3 orang meninggal dan 5 orang hilang
6. Kabupaten Kupang 12 meninggal dan 3 orang hilang
7. Kabupaten Ende dan Sikka masing-masing 1 orang meninggal dunia
8. Kabupaten Malaka 6 meninggal dunia

Menurut Doni Monardo dikutip Kabar Joglosemar dari bnpb.go.id, Minggu 11 April 2021, untuk mencari korban yang hilang yang tersebar di beberapa lokasi, BNPB terus berkordinasi dan bekerja sama dengan berbagai instansi yakni Mabes Polri dan SAR dog dari beberapa provinsi.

Baca Juga: Dari Banjir NTT hingga Gempa Malang, Ini Penyebab Bencana Alam di Indonesia

Bagi mereka yang hilang akan terus dilakukan pencarian guna mengevakuasi korban bencana NTT secara optimal sampai ada kesepakatan dengan keluarga korban untuk dihentikan.

"Kami akan berupaya optimal untuk mencari korban sampai ada kesepakatan dengan pihak keluarga korban yang belum ditemukan," kata Doni Monardo.

Doni Monardo mengaku BNPB mendapat dukungan penuh Polri dan Jakarta Rescue dalam membantu operasi pencarian dan evakuasi dengan SAR dog di lokasi bencana. Bahkan menurut Doni, Jakarta Rescue mengirim 7 ekor anjing dengan kualifikasi SAR dog.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x