KABAR JOGLOSEMAR - Penemuan varian virus corona Eek alias E484K menggegerkan pemerintah Jepang saat ini.
Sebagai informasi, virus corona eek juga telah ditemukan di Indonesia, tepatnya di Jakarta. Hal ini terjadi saat pemeriksaan Whole Genome Sequence (WGS) di bulan Februari 2021.
Baca Juga: Jawaban V BTS saat Ditanya Kapan Terakhir Kali Merasa Malu, Bikin Penggemar Ketawa
Baca Juga: Suga, J-Hope, dan V BTS Ceritakan Perasaan Punya Gedung HYBE Baru
Dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters, sebaran corona dengan mutasi Eek di Jepang memicu kekhawatiran pada awal April 2021.
Mutasi Corona Eek diduga membuat sejumlah varian baru mammpu turunkan kemanjuran vaksin corona.
70 persen pasien positif corona di sebuah rumah sakit di Tokyo terpapar virus corona eek ini.
Mutasi ini ditemukan pada 10 dari 14 pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di Tokyo Medical and Dental University, Medical Hospital
Tidak ada pasien yang baru pergi dari luar negeri. Hal ini membuat mereka tidak terdeteksi melakukan kontak dengan pasien yang telah terinfeksi dengan virus corona eek ini.
Mutasi virus coorna Eek disebut memiliki daya tahan yang lebih kuat untuk hidup dalam manusia.